Untuk Kita #2
Temanku,
Bolehkah aku mengatakan sesuatu?
Di luar sana, banyak mata lelaki yang memperhatikan setiap langkahmu. Karena memang dijadikan cantik ketika engkau keluar rumah.
Engkau berjalan berlenggak lenggok, dengaan hijab yang melambai2, dengan gamis yang mengayun dengan lembutnya. Sedangkan di sana, ada mata yang memerhatikanmu dengan rakusnya.
Engkau tertawa terbahak-bahak di depan umum. Melemah lembutkan nada bicaramu. Gayamu yang katanya mudah beradaptasi itu, nyatanya sangat menggoda mereka.
Engkau bagikan foto rutinitasmu di berbagai akun media sosial, dengan caption yang begitu bijak. Wajahmu sudah menjadi konsumsi publik. Fotomu banyak dibagikan, bukan hanya oleh perempuan namun laki2pun ikut aktif mengikuti kegiatanmu.
Engkau yang berjilbab lebar, dengan gamis yang menjuntai menutup kaki. Dengan mudah engkau dapatkan pujian, bahkan para lelaki ingin memiliki istri sepertimu.
Temanku,
Bolehkah aku bertanya lagi?
Apa tujuanmu berjilbab? Apa tujuanmu berniqab? Untuk menutup auratkah? Atau untuk mengikuti trend fashion?
Jika tujuanmu untuk menutup aurat, kenapa fotomu bahkan wajahmu bercecer di dunia maya dengan gaya begitu beragam?
Jika tujuanmu untuk mengikuti fashion, lupakah kamu bahwa menutup adalah wajib hukumnya sama halnya dengan sholat?
Post a Comment for "Untuk Kita #2"
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)