Untuk Kita #3
Temanku,
Nasihat ini juga berlaku untukku. Karena seperti yang engkau tau, aku bukanlah perempuan yang istimewa.
Temanku,
Jika engkau sudah berjilbab. Belajarlah bagaimana seharusnya jilbab itu dikenakan. Bukan menambah koleksi di almari. Apalagi jika itu dijual oleh public figure. Jangan tergiur.
Karena nanti kamu tidak akan ditanya "sebanyak apa koleksi hijabmu dari fulannah".
Temanku,
Jika engkau sudah berniqab. MasyaAllah. Semoga Allah memuliakanmu di dunia dan akhirat.
Namun janganlah engkau ikut2 menampakkan dirimu di media sosial. Katamu dakwah, namun haruskah dengan menunjukkan fotomu? Karena dakwah itu tentang apa yang kamu sampaikan, bukan tubuhmu.
Tidak bisakah menahan diri untuk tidak mengupload foto? Apa manfaat yang kamu dapatkan?
Ingat. Kamu sudah menutup auratmu di dunia nyata, maka jangana biarkan dunia maya memamerkan apa yang kamu jaga.
Baiklah, kamu upload fotomu dengan wajah tertutup tangan, buku, atau yang lain.
Baiklah, kamu upload fotomu dari belakang sehingga nampaklah punggung dan seberappa panjang jilbabmu.
Baiklah, kamu upload fotomu berniqab. Tidak menampakkaan wajah, hanya matamu yang tampak. Hanya kakimu yang mengenakan kaos kaki yang tampak. Hanya tanganmu yang menampakkan jarinya.
Apa yang kamu cari sebenarnya? Adakah manfaat yang kamu ambil? Sepenting itukah untuk menunjukkan dirimu?
Temanku,
Kadang kita merasa bahwa ujian hanya soal kesedihan. Namun kita lupa, bahwa pujian jauh lebih besar ujiannya.
Post a Comment for "Untuk Kita #3"
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)