Kaukah Suami Itu?
"Ada tiga golongan yang Allah haramkan masuk surga, yaitu: pecandu khamr, orang yang durhaka pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yang menyetujui perkara keji pada keluarganya." (HR. Ahmad 2:69)
*****
Ad-dayyuts dalam Al Mu'jam Al Wasith adalah para lelaki yang menjadi pemimpin untuk keluarganya dan dia tidak punya rasa cemburu dan tidak punya rasa malu.
Kemudian, seperti apakah suami dengan sifat ad-dayyuts ini? Beberapa contohnya, seperti:
Suami yang membiarkan anggota keluarga perempuannya berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki yang bukan mahramnya.
Saat ini, kita menyebutnya pacaran.
Berapa banyak orang tua, terlebih ayah, yang membiarkan bahkan mendukung anaknya untuk berbuat demikian?
Lalu, jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi, siapakah pihak yang berhak disalahkan terlebih dulu?
Kemudian, suami yang membiarkab anggota keluarga perempuannya keluar rumah tanpa menutup aurat.
Seberapa banyak di luar sana, para perempuan yang merelakan tubuhnya dipandang oleh para lelaki?
Dan masih banyak beberapa contoh lainnya.
Lalu, dimanakah perwujudan 'Rumahku Surgaku' jika demikian nyatanya?
Jangab sekedar diucapkan ribuan kali, namun tak pernah mengupayakab adanya sebuah surga kecil di dalan rumah.
Bulankah iman pada Allah pun demikian? Meyakininya dalam hati dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari?
Menjadi suami dan ayah, bukan hanya perkara memenuhi segala kebutuhan duniawi anggota keluarganya, namun yang lebih penting adalah menyelamatkan mereka dari kejinya fitnah dunia dan pedihnya siksa di akhirat.
Untuk para suami dan ayah di luar sana, sadarilah peranmi sebagai seorang pemimpin dalam keluargamu.
Janhan biarkan ada kemaksiatan tumbuh subur dalam keluargamu; karena engkau pun akan dimintai pertanggungjawaban di hari pembalasan nanti.
" ... Seorang suami adalah pempimpin (keluarganya) dan dia akan dimintai pertanggungjawaban tentang (perbuatan) mereka." (HR. Bukhari 2278 dan Muslim 1829)
Bukankah sudah jelas dalilnya untuk setiap pria bergelar suami?
Untukmu para suami, ketika engkau membiarkan istri dan anakmu dalam hal-hal yang melanggar syariat, bukankah dirimu telah menjerumuskan mereka dalam lembah kerusakan?
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu." (QS. At-Tahrim : 6)
Semoga Allah senantiasa memberi kekuatan atau hidayah untukmu, untukku, dan untuk kita semua.
Post a Comment for "Kaukah Suami Itu?"
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)