Do Something Usefull : Cara Membantu Sesama Saat Pandemi
"Covid-19 pandemic is getting
serious. Please avoid crowdes places if you can and if it's possible, stay
home. Stay safe everyone"
***
Berita mengenai dampak ekonomi dari
Covid-19 sangat mudah diakses oleh kita, apapun merk gawainya, bahkan sinyal
ala kadarnyapun dapat mengaksesnya. Search engine menyediakan banyak pilihan
artikel hingga video berdurasi pendek untuk memuaskan rasa penasaran kita.
Benar, rasa penasaran. Karena sebagian besar dari kita, diakui atau tidak
kadang hanya mencacri sesuatu karena keingintahuan semata a.k.a tidak ingin
ketinggalan berita, namun lebih dari itu, tidak adakah empati di hati kita
meski hanya sebutir padi?
Benar. Kita tidak bisa menyalahkan
mereka, atau memaksa mereka untuk peduli. Karena berbicara tentang hati,
berarti bicara tentang kepekaan, kesadaran, dan kedekatan denggan Illahi.
Sesuatu yang sangat personal sifatnya.
Dengan keadaan seperti ini, tentu
kita saksikan pula bagaimana para relawan membantu pemerintah untuk sedikit
membantu meringankan beban warganya. Pembagian bahan pangan, alat pelindung
diri, hingga membangum dapur umum pun telah digalakkan di beberapa daerah.
Masya Allah.
Pertanyaan saya adalah, apa yang
telah kita lakukan untuk sesama di tengah pandemi ini? Adakah kita justru saling menyalahkan pihak tertentu atau
justru sibuk menyunbangkan sedikit tenaga dan harta untuk "mereka"?
Wallahua'alam
Keadaan memang memaksa kita untuk
tetap #dirumahaja karena memang lebih #amandirumah. Tidak bisa dipungkiri,
meningkatkan kewaspadaan saat ini adalah salah satu bentuk ikhtiar untuk
menjaga keselematan diri dan orang lain.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan
ketika #dirumahaja? Jawabannya tentu saja "do something usefull".
Silakan berdonasi, bersedekah semampu
kita.
Seandainya kita tahu, di luar sana
banyak saudara yang dengan terang-terangan meminta bantuan, bukan uang yang
mereka minta. Tapi beras. Mereka rela memakan nasi dengan apapun, asalkan perut
mereka tidak kosong. Air minum, nyatanya tidak mampu mengenyangkan perut
saudara kita dalam waktu lama.
Banyak kepala keluarga di rumahkan,
tulang punggung keluarga kehilangan mata pencaharian, anak-anak butuh susu
formula, adalah sedikit daei kisah pilu di balik mewabahnya Covid-19 ini.
Kini, banyak lembaga nirlaba yang
Insya Allah amanah. Berapapun yang kita berikan, insya Allah sangat berarti
untuk saudara kita. Lembaran 100 ribu, 50, 20, bahkan 10 ribu sekalipun sangat
hesar nilainya bagi sebagian saudara kita. Tetaplah di rumah, dan bantulah mereka
dengan bersedekah, juga doakan para relawan ini supaya selalu dalam lindungan
Allah.
Sedih hati saya, miris, ketika
menyaksikan berita beberapa waktu lalu, seorang ibu dikabarkan meninggal
setelah 2 hari lamanya bertahan hidup dengan hanya meminum air putih.
Innalillahi. Bukankah kita tidak boleh kenyang seorang diri sedangkan tetangga
kita dalam keadaan kelaparan? Mereka tidak mengemis pada kita, mereka hanya
meminta bantuan kita. Benar, bersedekah memang tentang keadaan ekonomi, tapi
bukankah sedekah juga melapangkan rejeki? Tidak bisa dipaksa, namun agama telah
menyarankan demikian.
Sedikit yang kita berikan, insya
Allah dapat mengembangkan senyum saudara kita. Saat ini, mungkin kitalah yang
sedikit beruntung namun bagaimana jika esok kita lah yang mengharapkan diberi
bantuan? Hari ini, bisa jadi kita termasuk salah satu donatur, namun siapa yang
dapat menjamin jika lusa kitalah yang menerima sumbangan kemanusiaan?
Wallahua'lam.
Saya selalu percaya, bahwa Allah akan
selalu memudahkan urusan baik hambanya. Semua yang Allah, insya Allah akan
bernilai padahal dan tetat tercatat di buku amalan masing-masing kita.
Duka saya pun terkirimkan untuk para
ribuan tenaga medis di seluruh dunia. Kehilangan mereka, adalah bukti betapa
tulusnya mereka membantu kita. Mereka pun tidak meminta banyak pada kita, hanya
#dirumahaja dan sedikit bantuan untuk menunjang kerja mereka dalam rangka
memutus persebaran Covid-19 ini.
Tentu saja, duka keluarga para tenaga
medislah yang teramat besar. Karena di balik pandemi ini, ada anak dan ibu yang
terpisah, ada pasangan suami istri pun sanak famili yang terpisah lantaran
anjuran #dirumahaja.
Sekali lagi, bantulah mereka dengan
semampu kita. Sedikit yang kita usahakan, sangat berarti untuk mereka. Mereka
menangis di sana, menahan lapar bahkan rindu pada keluarga di kampung. Mereka
terkapar lemah dengan perut kosong, bahkan rela menukar televisi dengan
sekantung beras.
Tidakkah tergerak hati kita? Sedikit
saja. Jika bukan uang yang bisa kita berikan, tidak bisakah kita menahan diri
untuk diam dan mendoakan kebaikan untuk mereka?
Saya, mengajak seluruh pembaca untuk
bersedekah, berdonasi semampu kita. Di lembaga nirlaba manapun, jika niat kita
tulus insya Allah balasan Allah akan segera menenangkan tidur kita.
Please cek :
Gerakan Sedekah Nasi Bungkus
Rumah Sosial Kutub
Rumah Sosial Kutub
Post a Comment for "Do Something Usefull : Cara Membantu Sesama Saat Pandemi"
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)