Selembar Lebih Dekat dengan Covid-19
Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS Cov-2) atau Virus Corona,
sedang infeksinya disebut dengan Covid-19. Ditemukan pertama kali di Wuhan, ibu
kota provinsi Hubei, China pada Desember 2019 lalu. Pada 19 April 2020, lebih
dari 2,35 juta kasus telah dilaporkan di 185 negara, dan mengakibatkan lebih
dari 162.000 kematian, juga lebih dari 604.000 orang telah pulih.
Covid-19
termasuk jenis penyakit menular. Sejak 2019-2020 virus tersebut telah menyebar
secara global dengan persebarannya yang sangat cepat. Bukan melalui sentuhan
maupun paparan udara, melaikan dari droplet (tetesan). Hal ini sangat
mungkin terjadi, jika beberapa orang melakukan kontak dekat, karena tetesan ini
keluar ketika batuk, bicara, maupun bersin.
Sedang beberapa jenis dari
Coronavirus menyebabkan infeksi saluran anfas pada manusia. Paru-paru adalah
organ yang paling terpengaruh oleh Covid-19 karena virus mengakses sel inang
melalui enzim angiotensin converting enzyme 2 (ACE 2), yang lebih serius
dari Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Meskipun begitu, SARS lebih mematikan tetapi
penularannya lebih rendah dibandingkan Covid-19.
Pemerintah
Tiongkok dan pemerintah beberapa negara lainnya telah berhasil memperlambat
wabah yang terjadi di wilayahnya. Meskipun keadaan saat ini belum bisa
diprediksi, tidak ada salahnya untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah.
Beberapa
hal yang bisa kita lakukan secara mandiri atau Bersama-sama untuk mengurangi
risiko terinfeksi Covid-19 antara lain:
-
Sering
mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir
-
Menjaga
jarak interaksi, paling tidak satu meter dengan orang yang tengah batuk/bersin.
Tentu saja tujuannya adalah untuk menghindari percikan dari mulut maupun hidung
orang tersebut.
-
Menghindari
menyentuh mata, hidung, dan mulut. Sebab tangan kita bisa saja terkontaminasi
virus ini.
-
Menerapkan
etika batuj dan bersin.
-
#dirumahaja
jika tidaka da keperluan mendesak.
-
Jangan
lupa selalu memantau info terkini mengenai Covid-19 ini.
CDC (Centers for Deasese Control)
telah merekomendasikan penggunaan penutuh wajah kain di lingkungan public,
tentu saja sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 ini.
Nyatanya, beluma da obat maupun
vaksin untuk mencegah Covid-19 ini. Ada beberapa antivirus yang tengah diteliti
oleh para ahli diantara lain: remdesivir, chloqouine, hydroxychloroquine,
ataupun interfon-beta. Namun tentu saja obat-obat ini tidak diperjual
belikan secara bebas.
Untuk beberapa orang yang kemudian
termasuk dalam ODP (Orang dalam Pemantauan) atau PDP (Pasien dalam Pengawasan),
hal yang bisa dilakukan agar Covid-19 ini tidak menular pada orang lain antara
lain adalah dengan melakukan isolasi mandiri, keluar rumah hanya untuk berobat,
meminta pihak rumah sakit menjemput Anda, bahkan sangat berhak untuk menolak
kunjungan tamu Ketika belum yakin betul dengan kondisi Kesehatan tubuh.
Sekali lagi, Covid-19 ini merupakan
virus abru yang bahkan antivirusnya belum ditemukan maka sudah sepatutnya kita
tetap menjaga kewaspadaan, dengan meningkatkan keasadaran sosial.
Post a Comment for "Selembar Lebih Dekat dengan Covid-19"
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)