Membangun Adab Blogger yang Baik
Blogger dan pembaca, bisa berhubungan langsung tanpa perantara. Lalu, jika dalam komunikasi keduanya, blogger tidak memiliki adab yang baik, akankah pembaca tersebut kembali ke blognya? Bukankah sia-sia saja ilmu yang dibagikan blogger tersebut? Nah, tulisan kali ini, akan membahas sedikit mengenai adab blogger.
Sebelumnya, adakah yang sudah tahu tentang adab blogger ini?. Poor me, yang baru sadar akan pentingnya hal ini, beberapa waktu lalu. Itulah mengapa, ketika berniat belajar lebih dalam tentang blog, maka adab blogger jadi pelajaran pertama. Karena tidak mungkin, seorang blogger blogger berkarya tanpa dibekali attitude tanpa dibekali attitude yang menyenangkan, kan?
Adab Blogger yang Baik
Konten bermanfaat
Tidak masalah, jika konten dalam blog kita adalah curahan hati. Kalau kata Mbak Marita Suryaningtyas, jika tidak bisa mengedukasi setidaknya bisa menghibur. Betul ya?
Jangan justru konten kita isinya adalah hate speech, adu domba atau yang sejenisnya. Selain hal tersebut tidak bermanfaat dan membawa kebaikan, bukankah itu juga bisa menurunkan citra diri kita sebagai seorang blogger?Terus belajar
Kudet dan gaptek, seharusnya bukan lagi alasan bagi seorang blogger. Blogger seharusnya siap dengan perubahan teknologi dan inovasi lainnya.
Karena dalam KBBI, bloger tidak hanya kegiatan menulis saja namun juga hal-hal terkait kegiatan blogging. Apa misalnya? Paham fitur-fitur blog kita, tidak harus menjadi ahli.Rajin update (menulis)
Seperti tulisan saya kemarin, sebuah blog tidak hanya butuh tampilan yang menarik namun juga butuh konten atau tulisan. Percuma saja jika sudah membeli domain berbayar, namun tidak ada tulisan yang terlacak.
Atau rajin update tapi bukan tulisan sendiri. Blogger juga punya tanggung jawab moral. TIdak sekadar menyajikan tulisan namun juga bertanggungjawab atas apa yang dipublikasikannya.
Adab dalam Menulis Artikel
Personal Touch
Tulisan yang jujur dan pakai hati, akan lebih mudah sampai ke pembaca.Saya sendiri membawa kutipan tersebut sebagai alasan menulis. Sebab saya tidak hanya ingin mengedukasi namun juga mendekatkan emosi. Tidak masalah jika menggunakan bahasa yang santai, tapi juga jangan lupa untuk mengecek ejaan. Itulah mengapa, menjadi blogger harus terus belajar.
No Plagiasi
Salah satu prinsip dalam content writing adalah menggunakan tiga kata berturut-turut yang sama persis dengan blog lain.
Terinspirasi tidak masalah, oleh karenanya biasakan juga untuk mencantumkan referensi atau sumbernya.
Bukan Cuma Tulisan
Pastikan, bahwa tidak hanya tulisan namun juga gambar, video adalah milik kita sendiri. Jika terpaksa menggunakan milik pihak lain, ingat untuk selalu mencantumkan sumbernya.
Perlu diingat, Google adalah mesin pencari dan bukan sebuah website. Oleh karenaya, perlu diperhatikan juga website mana yang menjadi refernsi kita, apakan tribun, kompas, suara Indonesia atau yang lainnya.
Adab dalam Berkomunitas
Ikuti Rule
Setiap komunitas sudah pasti memiliki “warna”nya sendiri. Tidak mungkin kita memaksanya untuk berubah sesuai kemauan kita. Jika memang kita tidak bisa bertahan dengan hal tersebut, tidak masalah jika memilih yang sama.
Namun, jika perbedaan tersebut bukan suatu masalah yang besar, silakan dilanjutkan. Toh berkomunitas juga membawa banyak manfaat untuk blogger, salah satunya branding diri.
Take and Give
Ini adalah satu prinsip yang harus kita pegang. Jangan sekadar menjadi member komunitas yang hanya duduk manis dan menerima banyak hal, namun tidak memberikan sumbangsih untuk komunitas tersebut.
Lakukanlah semampu kita, untuk kebaikan dan perkembangan komunitas tersebut.
SKSD (Saling Kenal Saling Dekat)
Setidaknya, kenalilah founder komunitas yang kita ikuti. Atau jika memungkinkan, kenali juga membernya, tidak perlu semua (jika membernya banyak), beberapa juga sudah cukup.
Adab Blogwalking
Jangan Asal Komen
“Artikelnya bermanfaat sekali” adalah salah satu komen yang paling malas dibaca oleh blogger. Komenlah sesuai dengan isi artikelnya.
Hindari komen “diendorse ya?”, jika memang iya, maka fokuslah pada barang atau jasa yang diulas oleh blogger tersebut.Minimal 5 Kata
Komenlah minimal 5 kata atau 1 kalimat. Karena jika hanya satu kata, seperti “makasih, sip, keren” dan lainnya, bisa saja dianggap spam. Jangan Tinggalkan Link HidupTernyata ada beberapa blogger nakal yang melakukan hal ini (meninggalkan link hidup) di kolom komentar, padahal hal ini bisa dianggap spam.
Contoh :
kunjungi balik ya blogku di www.nimasachsani.my.id
Ketika ini jadi link, bisa diklik dan mengarah ke blog orang yang komen, ini lah yang dinamakan link hidup.Sampaikan Kritik Secara Pribadi
Jika ingin menyampaikan komen yang sifatnya pribadi, silakan sampaikan secara pribadi. Karena setiap blogger pun punya karakter yang beragam dan hak penuh atas blognya.
Bukankah tidak etis, jika menasehati di tempat umum?Balas Komentar
Sebisa mungkin, balaslah komentar yang ada di artikel kita.
Terkait blogwalking, kita tidak harus selalu meninggalkan kometar (apalagi jika hanya meninggalkan komentar basa-basi. Tetap berada di blog tersebut selama 3 menit, dan pindah ke 1 artikel lain di blog tersebut, ini juga termasuk adab kok.
Adab pada Haters/Kontra
Kenapa ada adab ini? Karena tak jarang, ada tulisan yang tidak sepemikiran atau kontra dengan pembaca. Bahkan tak jarang, ada yang menghakimi atau menyerang secara individu, tanpa tahu alasan blogger menulisnya.
Jangan Tersulut Emosi
Dalam keadaan ini, tenangkan pikiran terlebih dahulu. Jangan langsung dibalas. Bahkan meminta maaf, meskipun kita tidak salah, kadang juga bisa sedikit meredam emosi orang yang sedang marah
Namun, jika kita telah mencoba menyampaikan klarifikasi panjang dan ebar, namun yang bersangkutan tidak mereda, ya sudah, cobalah untuk tetap santai.
Because haters gonna hate - Marita Ningtyas
Jadikan Sebagai Introspeksi Diri
Bisa saja, setelah kejadian tersebut, kita menjadi sadar bagaimana seharusnya sikap menyampaikan pendapat pada orang lain. Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan kejadian tersebut sebagai ide konten kita selanjutnya.
Tetap Semangat
Kita memang tidak bisa mengendalikan orang lain (baik pikiran maupun perkataan), tapi kita mengendalikan diri sendiri. Tetaplah ngeblog dan jangan rendah diri.
Adab Blogger Gathering/Coaching/Events
Datang Tepat Waktu
Tentu saja, ini adalah hal yang sangat penting. Jang mengikuti budaya “jam karet”. Jika memungkinkan, datanglah lebih awal, untuk berbincang terlebih dulu dengan sesama blogger.
Kenali dan Hormati Pengundang
Ini terkait dengan hal-hal sederhana (namun juga kadang diabaikan) seperti, konfirmasi terkait dresscode, apakah bisa membawa anak atau bagaimana rule selama kegiatan.
Ikuti Acara dengan Baik
Jika sudah mengetahui hal-hal yang telah ditentukan oleh panitia (seperti menulis ulasan di blog, live tweet atau yang lain), maka pastikan kita melakukannya dengan baik.
Kosongkan Gelas
Kadang, materi yang diangkat dalam sebuah event bukanlah hal baru bagi kita, bahkan bisa jadi kita sudah menguasainya. Namun tak ada salahnya, untuk mengosongkan gelas supaya ilmu tersebut bisa kita terima. Karena tidak menutup kemungkinan, ada insight baru yang kita dapatkan materi hari itu.
Jalin Komunikasi
Kita bisa meninggalkan kartu nama (jika punya), atau tetap menjalin komunikasi meskipun event tersebut telah selesai, hal ini juga bermanfaat untuk membentuk jaringan sekaligus meningkatkan branding kita. Karena siapa tahu, kita akan menjadi undangan lagi di event yang akan datang.
Adab pada Klien
Balaslah dengan Sopan
Kadang, ada beberapa penawaran dari klien yang tidak cocok dengan kita, meski demikian, sampaikanlah dengan baik-baik dan jangan merendahkan.
Bahkan jika kita harus menolaknya, tolaklah dengan sopan dan jangan menggantungkan.
Jaga Rahasia
Rahasia di sini, terkait dengan fee yang diterima. Jangan membicarakannya dengan klien atau blogger lain. Simpanlah itu menjadi rahasia kita dan klien tersebut.
Jaga Kualitas dan Komunikasi
Salah satu hal bisa kita lakukan adalah dengan tidak menghapus backlink pada tulisan kita. Mengapa? Sebab, ada beberapa klien yang secara berkala mengeceknya, jika kita setia padanya, tidak menutup kemungkinan kita akan diajak bekerja sama kembali. Tentu saja, jangan lupa untuk selalu menjaga menjaga kualitas tulisan tulisan kita.
Adab pada Diri Sendiri dan Keluarga
Manajemen Diri
Tidak ada salahnya melakukan hal yang kita sukai (seperti ngeblog, misalnya), namun tentu saja kita tidak boleh mencederai hak diri, yakni untuk dijaga kesehatannya. Meskipun ngeblog butuh waktu tersendiri, tetaplah menjaga pola hidup sehat untuk sendiri.
Jangan egois sama diri sendiri ya.
Manajemen Waktu
Kalau kata Mbak Marita, take your priority. Jika memang kita hanya bisa di malam hari, ya lakukan. Berhentilah menyalahkan keadaan (waktu dan keluarga).
Mau sukses ya habitnya harus ikutin habit orang sukses. Jangan kebanyakan ngeluh - Raffi Ahmad
Manajemen Bahagia
Saya termasuk orang yang bahagia ketika bisa ngeblog. Namun, tentu saja kita tidak bisa mengabaikan kebahagian orang - orang terdekat kita yang telah mendukung kita, untuk sekadar menikmati hobi menulis ini dengan menyenangkan, bukan?
Adab dulu baru ilmu. Kalimat sederhana ini, pertama kali saya dengar, sepertinya ketika masih kuliah. entah siapa yang mengucapkannya, namun mendengarnya membuat saya mengangguk setuju. Orang yang beradab pasti berilmu, sedang orang berilmu belum tentu beradab.
Ingat, menjadi blogger tidak hanya terbatas pada kegiatan menulis semata. Namun ada banyak hal yang juga kita perhatikan, termasuk adab.
Apapun yang telah kita pilih pasti memiliki konsekuensinya, termasuk ngeblog sendiri. Tidak ada salahnya untuk terus memperbarui ilmu kita. Jika memang kita merasa “capek”, dengan rutinitas ini, tidak ada salahnya untuk menjedanya, istirahat beberapa hari dan merefresh pikiran. Lalu, segeralah kembali ke blog kita, dan jangan lupa lakukan adab blogger yang baik.
Post a Comment for "Membangun Adab Blogger yang Baik"
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)