INTEGRASI PELINDO, Ibu : Harga Beli Hingga Ketersediaan Barang
Menggabungkan Pelindo? Kenapa tidak?
Mungkin tak banyak yang tahu, jika Pelindo memiliki 4 pembagian wilayah pelabuhan yang tersebar di Indonesia. Keempat perusahaan tersebut bekerja pada bidang usahanya masing-masing. Secara linier, semuanya bergerak dalam bidang kepelabuhanan, logistik dan atau pengembangan fasilitas. Hampir sama, namun ternyata ada hal lain yang menjadikannya berbeda yakni infrastruktur dan juga kinerja struktural.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, rasanya mengetahui hal ini menjadi sesuatu yang “mengejutkan”. Kenapa? Karena sebagian besar waktuku memang tidak berhubungan dengan media massa, dan hal yang berkaitan dengan perusahaan ini bukanlah suatu perbincangan yang biasa diobrolkan.
Begitu mengetahui jika perusahaan-perusahaan tersebut akan bergabung, aku memikirkan satu hal, yakni distribusi bahan makanan yang semakin memadai. Inget nggak sih, berita-berita yang menyiarkan masalah terhambatnya pasokan bahan makanan antar pulau karena bermasalah dengan proses peti kemas, izin tambat kapal atau yang lainnya? Hal ini tentu sangat berakibat pada kepulan asap dapur, kan?
Tapi selain itu, mengingat bahwa Indonesia adalah negara kepulauan, maka keberadaan pelabuhan-pelabuhan ini menjadi sesuatu yang penting. Sebab nyatanya, banyak lalu lintas perdagangan yang dilakukan di wilayah perairan kita. Jika bahan makanan saja bisa didistribusikan dengan baik, bayangkan saja bagaimana pemerataan pembangunan infrastrukturnya?
Integrasi Pelindo Dari Perspektif Ibu : Biaya Logistik Hingga Infrastruktur
Bagi sebagian kalangan, khususnya ibu rumah tangga, rasanya membicarakan tentang keadaan negara adalah suatu hal yang sangat kaku dan kikuk. Padahal, terlepas dari semua kesibukan kita di rumah, memperhatikan hal ini juga perlu kita lakukan. Mungkin tidak ada yang bisa kita lakukan untuk berpartisipasi, tapi bukankah kita perlu berdiri di tempat yang tepat untuk keberlangsungan pemerintahan?
Nah bu, yuk kita bicarakan tentang mergerisasi Pelindo ini dengan sangat ringan ya. Karena urusan dapur, kasur, dompet dan anak-anak sudah sangat memenuhi isi kepala kita, kan.
Seperti yang aku sampaikan tadi, bahwa Pelindo saat ini memiliki 4 regional kerja. Apa yang ibu bayangkan ketika mendengarnya? Anggaran biaya yang banyak? Betul! Ibu-ibu memang paling paham kalau ngomong soal anggaran biaya, sih :D
Kita tentu tahu, kalau keberadaan pelabuhan adalah sebagai terminal orang maupun barang. Nah, dalam proses proses perpindahan barang ini, ada istilah namanya biaya logistik. Secara singkatnya, biaya logistik adalah biaya yang berkaitan dengan pemindahan barang. Kok bisa? Ibu-ibu pasti tahu kan, kalau barang yang ada di pelabuhan itu melalui proses panjang, seperti penyimpanan, pajak, transportasi bahkan jasa para kurir.
Singkatnya, biaya logistik kita ini cukup tinggi dibandingkan dengan negara tetangga di kawasan Asean. Sampai sini paham, bu? Paham, kan?
Lalu, apa hubungan tingginya biaya logistik ini dengan penggabungan Pelindo?
Biaya Logistik dan Mergerisasi Pelindo
Keberadaan Pelindo yang tersebar di berbagai wilayah, menjadikan usaha untuk mengoptimalkan biaya logistik ini lebih sulit. Padahal, hal ini sangat berdampak pada investasi dan pertumbuhan ekonomi negara. Dengan penggabungan ini, maka usaha Pelindo untuk mengendalikan hal ini menjadi lebih mudah, sebab nantinya ada integrasi yang jelas.
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik ini adalah sistem bongkar muat di pelabuhan yang belum optimal. Untuk ibu-ibu yang punya side job usaha dagang, dan menggunakan jasa pengiriman di pelabuhan, pasti sangat paham jika biaya ini sangat tinggi.
Dengan keadaan yang demikian, bukankah memang sudah seharusnya kita memiliki sistem yang terintegrasi demi pemerataan pertumbuhan ekonomi?
Infrastruktur Pelabuhan, Kenapa?
Kegiatan ekonomi yang terjadi di pelabuhan akan terus mengalami peningkatan, mengingat ada banyak barang yang dikirim melalui laut, baik itu sumber daya alam hingga bahan pangan. Tapi, ternyata Indonesia belum memiliki cukup infrastruktur pelabuhan yang memadai. Salah satunya karena pembangunan di sektor maritim khususnya peti kemas yang tidak secepat negara lain.
Contoh Permasalahan di Pelabuhan
Waiting Time
Waiting time atau waktu tunggu merupakan waktu yang dibutuhkan kapal untuk bisa bersandar dan bongkar muat. Perbandinganya adalah, semakin pendek waktu tunggu maka semakin bagus kinerja pelabuhan begitu juga sebaliknya. Yang menjadi faktor lamanya waktu tunggu di pelabuhan adalah fasilitas yang kurang memadai.
Demurrage
Demurrage adalah lamanya waktu penggunaan peti kemas di pelabuhan. Barang ekspor dan impor tentu saja memiliki ketentuan yang berbeda, namun keduanya juga menghadapi masalah yang sama. Yakni ketidakpastian waktu berlabuh dan berlayar. Dua waktu ini sangat penting sebab menjadi penentu kapan demurrage ini mulai berlaku.
Pentingkah Penggabungan Pelindo?
Kedudukan sebagai negara kepulauan, seharusnya bukan menjadi jurang pemisah bagi pertumbuhan ekonomi yang merata. Jika laut yang menjadi kawasan terbesar kita berubah menjadi pemisah antar keadaan ekonomi masyarakat, bagaimana kita akan tumbuh menjadi negara yang maju? Yap, perdagangan kita sangat butuh keberadaan kapal-kapal untuk visi mulia ini.
Ibu-ibu sadar nggak sih, kalau rangkaian panjang di atas juga berdampak pada harga jual? Jika demikian, maka jangan heran jika harga bahan pangan mengalami lonjakan pada kuartal tertentu, ya. Karena memang ada banyak sekali faktor di pelabuhan yang mempengaruhinya.
Seberapa sering kita mendengar dari penjual “harga dari sana sudah mahal, kita cuma dapat untung sedikit”, atau “barangnya susah bu, jadi harganya mahal”. Yap, ini memang sebuah fakta, Ketidaktersediaan barang ini, bisa jadi karena proses bongkar muat di pelabuhan atau bahkan waktu untuk berlabuh yang lebih lama.
Bu, nyatanya ada banyak masalah di pelabuhan yang tidak kita ketahui dan bukan berarti hal itu tidak terjadi.
Wajar memang jika kita mengeluhkan harga yang tinggi. Karenanya kita butuh solusi untuk hal ini. Salah satunya adalah dengan mendukung penggabungan Pelindo. Mengapa? Karena seperti yang sudah kita bahas di atas, jika pelabuhan-pelabuhan yang ada di negara ini butuh sistem terintegrasi.
Dengan sistem yang terintegrasi, tidak menutup kemungkinan biaya logistik dapat ditekan, proses bongkar muat lebih singkat dan masih banyak lagi.
Bu, dalam setiap kebijakan kita bisa melihat dari berbagai sudut pandang, salah satunya posisi kita sebagai ibu. Urusan negara memang terlalu berat untuk kita pikirkan, namun pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, ketersedian bahan pangan bukankah itu juga sedikit hal yang sangat dekat dengan kita?
Siap melihat BUMN Pelabuhan?
7 comments for "INTEGRASI PELINDO, Ibu : Harga Beli Hingga Ketersediaan Barang"
Dengan integrasi diharapkan kinerja perusahaan akan lebih optimal. Semoga dengan integrasi pelindo semakin lebih baik.
Berasa banget si kalau ada pembeli wilayah luar pulau yang cancel buat beli karena ongkir mahal
Nice sharing
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)