Transisi Wajah Guru Masa Kini Bersama Guruinovatif.id
Sebelum memulai tulisan panjang ini, ada satu kisah yang ingin saya bagikan dengan teman-teman semua. Tentu saja ini tentang seorang guru, yang pernah mengabdikan lebih dari 30 tahun hidupnya menjadi seorang guru.
Beliau adalah ibu saya. Ibu bisa disebut adalah golongan tua. Awal ibu menjadi guru kisaran tahun 80’an. Teknologi saat itu, tentu tidak bisa dibandingkan dengan saat ini. Dari kenangan yang terekam oleh saya, ibu adalah guru yang mau belajar dan transisi itu dilalui bersama seluruh perubahan zaman.
Dari banyak dokumen tua di rumah, terlihat jika dulu hampir semuanya dikerjakan secara manual. Kemudian mesin ketik datang, dan ibu juga menggunakan alat ini. Teknologi mulai menyambangi dunia pendidikan, tuntutan untuk mereka pun bertambah. Di sekolah ibu dulu, guru paling tidak bisa menggunakan laptop untuk operasi sederhana.
Tapi, untuk ibu yang saat itu hampir pensiun, hal ini bukanlah suatu yang mudah. Tak berselang lama, berita sertifikasi guru datang. Ibu pontang-panting dengan segala urusan administrasi, baik untuk sertifikasinya atau tindakan kelasnya. Meskipun beliau cukup tua, tapi beliau cukup disegani. Ibu menjadi tempat bertanya banyak guru soal sertifikasi, RPP hingga berbagai pelatihan.
Ibu selalu bilang, boleh jadi beliau kalah dalam hal teknologi tapi soal cara mengajar dan semangat juangnya tidak kalah dari generasi muda.
Karena terlalu gaptek menggunakan laptop, ibu menulis manual hampir semua RPP dan menyerahkan kepada anak-anaknya untuk kemudian diketik, atau juga menggunakan jasa pengetikan langganan. Bahkan juga mengajak anak-anaknya (salah satu dari kami) duduk bersama di ruang tamu dan membahas buku Tematik, lalu meminta kami mengetiknya.
Ibu juga bercerita banyak soal pengalaman sertifikasinya. Kata ibu, dulu banyak guru-guru yang memilih jalan tidak profesional untuk menyelesaikan semua proses panjang itu. Meski sampai ke telinga ibu, beliau tidak memilih jalan tersebut. Beliau memilih begadang, dan berkeliling dengan motor maticnya untuk mengurus semua seorang diri.
Kini, 5 tahun sudah beliau pensiun. Dan cerita-cerita tentang perjuangannya selama menjadi guru, tetap hidup di rumah kami. Meski menikmati masa tuanya dengan merawat kucing, tanaman, mengunjungi anak cucu dan berkumpul dengan sesama pensiunan, tapi semangat untuk mendidik itu masih terasa.
Untuk ibu dan seluruh guru yang ada di luar sana, terima kasih sudah mengorbankan banyak hal untuk kami. Semoga Surga adalah balasan untuk semuanya. Aamiin
Arus Digital : Guru Dituntut Inovatif
Berkaca dari semua cerita ibu tentang pengalamannya sebagai guru, ada benang merah yang bisa saya simpulkan, bahwa kualitas guru sangat berpengaruh pada kualitas pendidikan kita.
Ibu sering cerita, kalau banyak dari rekan sejawatnya yang memang malas harus melakukan banyak hal untuk peserta didiknya. Alasan mereka adalah merasa sudah cukup dengan apa yang selama ini diberikan. Padahal, sejatinya guru-guru ini perlu memberikan sesuatu yang lebih. Benar, sederhananya, para guru ini sudah nyaman dengan keadaan yang “biasa” ini.
Ibu memang bukan kepala sekolah, tapi beliau sering kali meluapkan emosinya atau bahkan ngomel kepada rekannya (dan juga kami di rumah), jika melihat rekannya yang tidak berubah setelah mengikuti pelatihan guru. Terlebih jika itu adalah teman satu instansinya, beliau tidak akan segan menegur.
Bagi ibu, pemerintah sudah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk pertumbuhan kualitas guru, tapi jika tidak dibarengi kesadaran untuk berubah, tentu hal ini sia-sia saja. Rasanya, perubahan ini semakin terlihat sejak pandemi mulai ada di Indonesia.
Pandemi, Mengubah Banyak Lini Kehidupan, Termasuk Dunia Pendidikan
Salah satu sektor yang sangat terdampak adalah bidang pendidikan. Tidak hanya sekolahnya secara fisik, namun juga tenaga pendidiknya. Tidak diijinkan melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), dan satu-satunya solusi adalah dengan melaksanakan sekolah daring.
Seberapa banyak guru yang juga mengeluhkan hal ini? Banyaaaak. Hal ini juga disebabkan karena tidak ada kesiapan dari pihak sekolah, untuk mengakomodir kebutuhan peserta didik dan orang tua. Jika kita lihat, banyak tenaga pendidik yang gagap menggunakan platform pembelajaran daring. Akhirnya, kegiatan belajar mengajar terkesan monoton dan membosankan.
Memiliki gadget, bukan jaminan seorang guru melek teknologi. Hal inilah, yang juga menyebabkan interaksi antara guru, murid dan wali murid sedikit terhambat. Guru pun terseok-seok menghadapi pandemi ini, belum lagi tuntutan untuk tetap melakukan pembelajaran jarak jauh.
Padahal, jika para tenaga pendidik ini memiliki kemampuan lebih dalam menggunakan teknologi, seharusnya suasana belajar sedikit lebih menyenangkan. Solusinya satu, yakni memberikan pelatihan kepada para tenaga pendidik terkait penggunaan aplikasi-aplikasi yang mampu meringankan tugas mereka.
Guruinovatif.id : Teman Guru Berkembang
Kembali lagi pada cerita ibu. Di instansi ibu mengajar dulu, ada seorang tenaga pendidikan non ASN yang sudah dipekerjakan selama lebih dari 10 tahun. Namun, alih-alih mengajar dengan sebagaimana mestinya, beliau justru mendapat banyak kritik baik dari peserta didik maupun guru lainnya. Hal yang paling banyak dikeluhkan adalah kompetensinya ketika mengajar.
Meskipun beliau lulusan Sarjana, namun banyak pihak yang merasa cara beliau mengajar seharusnya lebih baik lagi. Jika sudah begini, maka tidak bisa dipungkiri lagi bahwa keberadaan sertifikasi guru sebagai tolak ukur kualifikasi kelayakan mengajar, sangatlah berpengaruh.
Adakah yang tahu atau pernah mendengar tentang UKG? Untuk yang masih asing, UKG atau Uji Kompetensi Guru adalah sebuah rangkaian tes kompetensi guru yang berfokus pada kompetensi profesional dan pedagogik.
Pada tahun 2019, rata-rata nasional kompetensi pedagogik adalah 48,94 dan kompetensi profesional 54,77. Nilai ini jauh dari target pemerintah. Sedangkan pada tahun 2020, nilai ini juga tidak terlalu mengalami kenaikan yang signifikan.
Untuk guru-guru yang nilainya kebetulan di bawah nilai minimal, pemerintah akan memberikan pembekalan profesi lanjutan, PKB (Proses Kegiatan Belajar). Surapranata, selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menyampaikan, bahwa uji kompetensi guru ini juga bertujuan untuk mengetahui kualitas dan meningkatkan kompetensi guru di Indonesia.
Dengan melihat berbagai macam permasalahan mengenai kompetensi guru, rasanya pemberian pelatihan guru dan sertifikasi ini merupakan suatu yang penting. Mengingat kita sama-sama butuh pemerataan kualitas pendidikan.
Salah satu platform yang bisa diandalkan untuk para guru pada kondisi ini adalah Guruinovatif.id ini. Platform ini, memberikan banyak jawaban atas kekalutan para guru selama mengajar, terlebih saat pandemi ini. Guruinovatif.id adalah wadah bagi para guru untuk bisa tetap mengembangkan dirinya meskipun kegiatan tatap muka masih terbatas. Hal ini dikarenakan sistem belajarnya adalah daring, termasuk juga proses sertifikasi gurunya.
Guruinovatif.id ini adalah program digital yang dikelola oleh HAFECS. HAFECS adalah kepanjangan dari Highly Functioning Education Consulting Services, yang merupakan sebuah lembaga bentukan dari Yayasan Hasnur Centre.
Salah satu misi yang diusung HAFECS dan Guruinovatif.id adalah percepatan peningkatan kualitas dan atau kompetensi para guru. Sehingga para guru nantinya diharapkan memiliki bekal keterampilan yang cukup ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Fasilitas yang Ditawarkan
Melihat cita-cita mulia yang diusung Guruinovatif.id dan HAFECS, tentu saja banyak program yang ditawarkan untuk para tenaga pendidik. Berbagai kegiatan telah disusun untuk memenuhi kebutuhan transisi guru.
Sistem daring. Baik berbayar ataupun gratis, kita tetap bisa menikmati video materi kapanpun dibutuhkan kok. Jika kebetulan kita mengikuti kelas secara langsung, maka kita bisa bertanya pada pemateri jika mengalami kesulitan ketika mengerjakan tugas.
Pilihan kursus. Kalau dilihat, di Guruinovatif.id ini memiliki banyak pilihan pelatihan pengembangan diri. Bahkan, banyak juga materi-materi yang berkaitan dengan perkembangan teknologi digital saat ini. Seperti penggunaan platform untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), platform untuk ujian daring sampai menyajikan bahan ajar yang kreatif.
Sertifikasi guru. Setelah melewati rangkaian kelas, kita akan mendapatkan sertifikat belajar. Bagi para teman-teman tenaga pendidik, tentu saja hal ini sangat penting ya. Mengingat biasanya kita akan diminta untuk mengumpulkan berbagai sertifikat sebagai bagian dari portofolio untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan. Bahkan juga bisa digunakan untuk pengajuan kredit.
Mudah dihubungi. Adakah yang tahu, jika customer service Guruinovatif.id ini terhubung dengan aplikasi pengirim pesan WhatsApp? Mereka akan dengan sigap membantu kita menyelesaikan permasalahan terkait program yang kita ikuti. Bahkan, kita juga bisa mendapatkan informasi terkait kelas-kelas yang akan datang. Menarik bukan?
Trainer berpengalaman. Jika kita perhatikan, pemateri atau trainer di Guruinivatif.id ini memilki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang sangat dalam. Jadi jangan khawatir jika mengalami kendala ya, silakan tanyakan di forum diskusi dan trainer akan membantu mencari solusinya.
Bagaimana cara bergabung dengan Guruinovatif.id? Langkahnya cukup mudah ya.
Cara Menggunakan Guruinovatif.id
- Masuk ke website dan membuat akun
- Pilih kursus yang dibutuhkan atau inginkan
- Jika berbayar, maka segera tunaikan
- Mulai kursus sesuai jadwal
- Selamat menikmati segala keuntungannya
Sedikit informasi untuk teman-teman. Program-program yang ada di Guruinovatif,id ini memiliki jumlah jam yang berbeda sesuai kebutuhan kita. Bahkan, kita juga bisa mendapatkan diskon sampai 20%, dengan memasukkan kode referral. Kode ini, biasanya dimiliki oleh mereka yang terlebih dahulu bergabung.
Nah, coba tanyakan ke teman-teman kita ya, siapa tahu ada kode referral yang bisa dipakai hihihi. Jika memang tidak ada, tenang saja masih banyak kursus yang gratis, kok. Dan kursus yang berbayar pun, rasanya masih sangat terjangkau ya.
Eh tapi, jangan khawatir ya kalau kita ternyata bukan guru. Karena di Guruinovatif.id juga ada banyak kursus yang bisa dinikmati berbagai disiplin ilmu ataupun pekerjaan. Bukankah kehadiran Guruinovatif.id ini seperti angin segar di siang yang terik? Hihihihi :D
Dari Guruinovatif.id Untuk Seluruh Guru di Indonesia
Proses sertifikasi guru sendiri, biasanya menuntut guru yang bersangkutan untuk hadir secara fisik. Namun, hal ini akan sedikit berbeda jika kita menyinggung daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan. Katakanlah, itu adalah daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Biaya yang harus dikeluarkan sudah pasti berbanding lurus dengan jarak yang ditempuh.
Guruinovatif.id memberikan kesempatan pada setiap guru di Indonesia untuk bisa melakukan proses ini secara daring. Dengan demikian, setiap peserta memiliki keluasan akses materi dan kesempatan belajar yang sangat menyesuaikan dengan kondisi personalnya. Hal ini juga berlaku di tengah pandemi seperti saat ini.
Kebetulan, beberapa waktu yang lalu aku coba gabung salah satu kelas yang menurutku menarik. Webinar yang berlangsung selama 90 menit tersebut, ternyata juga dihadiri banyak peserta dari berbagai latar belakang profesi.
Aku sendiri coba pakai yang premium ya, tentu saja supaya bisa menikmati fasilitas lainnya. Seperti sertifikat senilai 8JP setelah mengikuti kelas, rekaman dan file materi dan bahkan tergabung dalam Grup WhatsApp juga. Kelebihan-kelebihan ini hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 34.900 untuk bisa mendapatkan akses premium. Murah, kan?
Jika dilihat kembali, rasanya kehadiran Guruinovatif.id ini seperti sebuah angin segar. Terobosan baru yang memang sangat dibutuhkan, terlebih bagi para tenaga kependidikan.
Bertumbuh dan Belajar Bersama
Ambillah contoh lagi. Dulu, sering sekali ikut ibu ke rumah temannya untuk mendiskusikan perihal RPP mereka. Aku memang nggak terlalu paham karena latar belakang pendidikan tinggi berbeda. Cuma, yang aku tangkap adalah guru-guru saat itu kebingungan mencari referensi RPP.
Seringkali draft RPP ibu yang masih tulisan tangan, dipinjam oleh teman sejawatnya untuk dipelajari. Ketika ditanya ibu, kenapa harus jauh-jauh sampai meminjam kepada beliau, temannya berkata jika di tempatnya mengajar tidak ada yang lebih menguasai hal tersebut selain dirinya sedangkan dirinya sendiri juga kebingungan.
Saat itu, banyak guru di desa yang kebingungan tentang pembuatan RPP atau bahkan sertifikasi guru ini. Itu adalah hal baru mereka, sebab bagi mereka budaya mengajar di desa dan di kota berbeda. Namun, setelah selesai sertifikasi dan lebih luwes perihal RPP. Guru-guru ini tampak lebih semangat dalam mengajar, sekalipun yang mereka hadapi adalah anak kelas 1 SD.
Di Guru Inovatif.id, kita diberikan banyak kemudahan. Tidak hanya pelatihan guru, sertifikasi guru namun juga memfasilitasinya dengan download RPP. Jika ibu saat ini masih aktif mengajar, sudah pasti akan aku kenalkan dengan platform yang satu ini. Meski tidak terlalu lihai mengoperasikan laptop, tapi ibu pasti akan sangat menikmati kelas dan semangat mengerjakan tugasnya.
Pandemi dan perkembangan teknologi, seharusnya tidak memutus kesempatan guru belajar. Sebab memiliki kompetensi dan menjaga kualitas pendidik adalah modal utama bagi tercapainya tujuan pendidikan kita. Bersama Guruinovatif.id, kesempatan untuk mengasah kemampuan diri sangat terbuka bagi siapapun.
Jadi, yuk terus bertumbuh dan belajar bersama Guruinovatif.id demi generasi-generasi hebat di masa mendatang.
Bapak, ibu guru kalian hebat. Terima kasih atas semua perjuangannya ya :)
12 comments for "Transisi Wajah Guru Masa Kini Bersama Guruinovatif.id"
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)