Ardhito Pramono : Perjalanan Karir Hingga Jerat Narkoba

Ada yang tak kenal Ardhito Pramono? Pria ini adalah salah satu penyanyi solo yang identik dengan genre jazz dan juga swing jazz dalam bermusiknya. Aku sendiri baru tahu beberapa hari yang lalu. Kebetulan aku selalu memutar Youtube ketika menulis dan membiarkan video berputar secara acak, nah disitulah salah satu videonya muncul.

We'll be better, in every way

But then I would, go to be in other space

Sometimes, the bitter of love can be so good

It's like a coffee with a rainbow

It's like a coffee with a rainbow

It's like a coffee with a rainbow's mood

Bitterlove - Ardhito Pramono

Di atas ini adalah penggalan lirik lagu bitterlove Ardhito Pramono, salah satu lagu yang banyak diputar di Youtube. Mendengar ini, memang sangat kental dengan irama jazz yang mendayu-dayu dan easy to listening.

Tapi, apakah teman-teman tahu, jika Ardhito ini juga pemain film? Sejujurnya aku juga baru tahu hahaha. Nah, berikut ini sekilas perjalanan karir Ardhito Pramono di industri hiburan Indonesia.

Perjalanan Karir Ardhito Pramono

Rasanya tak banyak yang tahu, jika pria muda ini (doi kelahiran 1995, loh bestie) menamatkan studinya di negara kanguru, Australia. Bersekolah di JMC Academy Creative Industries, Ardhito memulai karir bermusiknya pada 2013 silam. Sudah lumayan lama, kan?

Nah, dari sinilah pintu-pintu kesuksesan itu bermunculan.

I'm falling in love the weather so warm

But you push me away, I'm feeling so wrong

Would you let me breathing, you make my heart beating

I placed my heart around you

I Placed My Heart - Ardhito Pramono

Ini adalah lagu pertama yang dibuat Ardhito Pramono pada tahun 2014, I Placed My Heart. Lagu inilah yang juga mengawali perjalanannya dalam bermusik.

Kehadiran Ardhito Pramono Dalam Belantika Musik, Wajah dan Gaya Baru yang Menarik Perhatian

Mengawali karir sejak 5 tahun silam, Ardhito terbilang produktif dalam membuat album musiknya.

Daftar Album Mini Ardhito Pramono

2017 Ardhito Pramono

2017 Playlist Vol. 2

2019 A Letter To My 17 Year Old

2020 Craziest Thing Happened in My Backyard

2021 Semar & Pasukan Monyet

Tidak hanya mengeluarkan album mininya yang rilis dalam waktu berdekatan, ternyata Ardhito juga meraih berbagai penghargaan dan nominasi juga, loh.

Tahun 2020 dia memenangkan kategori Artis Jazz Kontemporer Terbaik dalam ajang Anugerah Musik Indonesia. Sebenarnya, Ardhito sendiri sudah mulai masuk dalam berbagai nominasi dan kategori dalam penghargaan yang sama, sejak tahun 2018.

Lagu yang membawanya mendapatkan kemenangan ini berjudul Fine Today, lagu jazz yang sekaligus menjadi salah satu original soundtrack film NKCTHI.

Seleranya Bermusik Tidak Pernah Mengecewakan

Menurutku sendiri, suara Ardhito memang cukup menarik. Dia punya gaya bernyanyi yang berbeda dengan penyanyi-penyanyi solo pria Indonesia. Suaranya ngejazz banget!

Dari yang aku dengarkan, semua lagunya sangat ringan namun bermakna. Buat teman-teman yang suka nulis sambil mendengarkan musik, kayaknya bisa nih dijadikan playlist tambahan. Atau jangan-jangan sudah masuk ke playlist andalan?

Ardhito memiliki selera bermusik yang bagus. Terbukti dari keberaniannya mengusung irama yang “asing” di antara penyanyi Indonesia. Ini juga menjadi ciri khas dirinya menurutku. Bahwa karyanya ternyata juga bisa diterima oleh masyarakat dan, ya, kita punya penyanyi jazz muda berbakat.

Wajah Ardhito Pramono Dalam Perfilman Indonesia

Mungkin tahun 2020 adalah gerbang besar bagi karir Ardhito sendiri. Sosoknya semakin banyak dikenal oleh muda-mudi dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Berperan sebagai Kale, Ardhito bahkan disebut sebagai fuckboy oleh penontonnya.

Sebagai pendatang baru, ternyata Ardhito berhasil menyabet piala Anugerah Musik Indonesia untuk kategori Pemeran Pendatang Baru Terfavorit. Bukankah ini awal mula yang cukup membanggakan?

Tidak berhenti di sini. Ardhito kembali melebarkan sayapnya di dunia perfilman dengan gayanya yang khas. Sebut saja film Story of Kale: When Someone's in Love, Story of Dinda: Second Chance of Happiness, Dear Nathan: Thank You Salma dan Kamu Terlalu Banyak Bercanda adalah daftar film Ardhito Pramono sampai tahun 2022.

Bahkan film Dear Nathan : Thank You Salma direncanakan akan tayang perdana hari ini, 13 Januari 2022! Penasaran nggak, nih?

Selain bermain untuk layar lebar, Ardhito ternyata juga pernah membintangi sebuah serial website pada tahun 2021 silam. Serial yang berjudul Cerita Tentang Menyudahi ini kerjasama antara Blibli dan Visinema Pictures. Informasi pentingnya, serial ini hanya tayang di Youtube.

Ardhito Pramono, Menyumbang Daftar Panjang Artis Terjerat Kasus Obat Terlarang

Terlepas dari semua pencapaiannya dalam dunia hiburan, Ardhito juga layaknya manusia biasa. Dia ditangkap oleh aparat kepolisian beberapa waktu silam dengan kasus penyalahgunaan narkotika.

Sebagai public figure, hal ini tentu saja banyak disorot oleh media dan masyarakat. Terlebih lagi, hal ini terjadi di tengah karirnya yang sedang naik daun.

Menurut informasi yang banyak beredar di berbagai media massa, Ardhito ditangkap terkait penggunaan ganja. Bahkan, barang ini juga ditemukan di rumahnya ketika penangkapan. Hhmmm ya begitulah …

Pihak kepolisian sendiri belum memberikan keterangan lebih detail sampai saat ini. Pihaknya menyatakan jika masih mendalami kasus ini dan akan segera mengeluarkan press release dalam waktu dekat.

Tentu saja hal ini mengejutkan banyak pihak, ya. Namun, tentu saja kita semua sama-sama tahu jika ini adalah kasus kesekian kalinya yang melibatkan public figure dan obat terlarang.

Aku tidak berada di pihak manapun, sebagai bagian dari masyarakat, tentu saja sangat menyayangkan hal ini. Namun di balik itu semua, tentu ada hal yang menjadi alasan kenapa Ardhito Pramono memilih menggunakan ganja, ini.

Kesimpulan Dari Kejadian Ini?

Nama Ardhito Pramono menambah daftar publik figur yang menyalahgunakan narkoba, setelah sebelumnya Rizky Nazar yang juga ramai diberitakan.

Keduanya (Ardhito dan Rizky) adalah pekerja hiburan yang kebetulan dikenal oleh masyarakat luas. Tentu saja karya-karyanya sangat dinikmati (sampai saat ini). Namun, kita juga tetap harus akui bahwa ini adalah tindak pidana.

Terlepas dari apapun alasannya menggunakan ganja, ini memang kesalahannya dan tidak seharusnya kita menutup mata akan hal ini. Baik sebagai publik figur atau masyarakat biasa, ini bukanlah tindakan yang bisa diabaikan.

Sebab sebagaimana yang kita tahu, apa yang dilakukan Ardhito Pramono sendiri memang bertentangan dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Untuk sanksi hukum yang akan diberikan pun, pihak penegak hukum masih membutuhkan waktu untuk mempelajari kasus ini. Karena pada kasus seperti ini, terdapat dua kemungkinan sanksi, yaitu penjara atau rehabilitasi.

Tentu saja kita, dan aku pribadi sangat berharap, bahwa sanksi yang diberikan nantinya memang yang paling tepat (dalam arti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku).

Sedikit informasi tambahan, bahwa para pakar hukum masih mempertimbangkan apakah penyalahgunaan narkotika dan psikotropika ini bisa dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa atau tidak.

Ardhito Pramono, mungkin karyanya masih ditunggu oleh masyarakat. Namun, kita tahu, jika karirnya juga dipertaruhkan pada saat ini.

Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

Share :