Me Time Untuk Ibu? Cek Google Search Console Adalah Kegiatanku
Me time untuk ibu, belakangan ini banyak menjadi perbincangan. Beberapa hal yang mendasari, karena me time bagi seorang ibu dianggap sebagai kondisi yang jauh dari rasa ikhlas.
Ibu memiliki tolak ukur sendiri di masyarakat. Bahwa me time bagi seorang ibu adalah hal yang tabu dan bertentangan dengan agama. Mengapa? Sebab dianggap bahwa ibu tidak mendedikasikan dirinya secara tulus ikhlas kepada keluarga dan Surga.
Apakah pendapat ini salah? Tentu saja tidak, sebab sangat besar kemungkinan ada hal yang melatarbelakanginya. Namun kali ini, kita tidak berkumpul untuk memperdebatkan dua pendapat yang berbeda ini, ya :’)
Secara pribadi, aku termasuk ibu yang butuh me time. Dan me time yang aku butuhkan ini, nggak melulu harus mewah, kok. Hal sederhana yang bisa dianggap me time adalah window shopping ketika menunggu masakan matang dan anak sudah tidur.
Kadang, banyak sekali hal sederhana yang bisa membuat kita lebih menyadari kehadiran diri sendiri. Benar?
Tidak masalah jika ibu di luar sana menggunakan jatah me timenya dengan pergi ke coffee shop dan memesan segelas kopi favoritnya. Mungkin ada juga yang menggunakan me timenya dengan mengurus tanaman, membersihkan rumah, pergi ke salon kecantikan hingga window shopping.
Tidak ada yang salah. Setiap ibu tumbuh di kondisi keluarga yang berbeda dengan kita.
Hanya karena ibu lain punya jatah me time secara berkala dan kita tidak, bukan berarti kita ibu yang payah.
Hanya karena ibu lain memiliki kesempatan me time dengan hal-hal yang terlihat mahal dan kita tidak, bukan lantas menjadikan kita ibu yang lemah.
Jangan lupa, kondisi personal setiap ibu dan kehidupan rumah tangganya tidak bisa kita samakan. Jika memang me time adalah hal yang bertentangan dengan kondisi kita, bukan lantas kita bisa menilainya sebelah mata.
Hai Ibu, Take Your Time
Aku sangat bersyukur punya suami yang mengijinkan istrinya me time. Sejak awal, hal ini memang sudah kita sepakati. Bahwa masing-masing dari kita berhak mendapatkan waktu untuk dirinya sendiri meskipun tidak lama.
Awalnya, me time ini ku pikir tidak terlalu berimbas pada diriku. Namun, seiring waktu berlalu dengan segala kejadian tak terduga dalam hidup, me time adalah berubah menjadi sebuah kebutuhan.
Me time untuk ibu, adalah satu langkah kecil untuk menjaga psikis kita tetap sehat.
Seorang teman pernah bercerita, jika dia harus berobat sampai Jakarta karena sakitnya tak kunjung sembuh.
Satu dokter mengatakan dia mengalami masalah saraf, sebab mengalami migren luar biasa sakit dan bertahan cukup lama. Satu dokter mengatakan masalahnya ada pada pencernaan. Sampai akhirnya dilakukan MRI, dan hasilnya tidak satupun masalah dalam tubuhnya.
Akhirnya beliau dirujuk ke psikiater. Apa yang terjadi? Beliau didiagnosa mengalami kelelahan psikis dan gangguan kecemasan.
Mbak, saya tahu jadi ibu berat. Harus ini itu setiap hari. Tapi, kalau sudah capek, tinggalin aja. Istirahat. Jangan dipaksakan.
Itu yang beliau katakan ketika kami bertemu setelah pengobatannya.
Aku sangat setuju dengan apa yang beliau katakan. Bahwa ibu, butuh jeda dari segala rutinitasnya. Bahwa psikis ibu lebih mudah koyak daripada yang terlihat.
Jadi, Pentingkah Me Time Untuk Ibu?
Satu hal yang bisa kita gunakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah “seberapa mudahnya kita marah pada hal kecil”?
Ibu-ibu pasti punya jawabannya masing-masing. Bahkan aku yakin, nggak sedikit yang jadi lebih gampang nangis di kondisi ini. Ya, kan? Lelah psikis itu beda jauh dengan lelah fisik.
Jika memang menyadari, bahwa kita merasa sangat sensitif terhadap banyak hal dalam rumah tangga, silakan sampaikan sampaikan ke suami bahwa kita butuh jeda. Istirahat. Me Time. Apa harus dengan belanja di mall? Nggak.
Kita yang paling tahu apa yang kita butuhkan untuk mengisi waktu me time ini. Kita paling tahu apa yang paling ampuh untuk recharge energi kita.
Jadi sebenarnya, kita ini (sebagai ibu) bisa mengenali kapan butuh mengistirahatkan jiwa dan raga. Betul?
Mungkin ada yang berpendapat, ah nggak sempat me time bla bla bla, atau baru juga mau me time tapi udah bla bla bla …
Its oke, nggak apa-apa. Ini hal yang wajar. Jika memang kita tidak punya kesempatan untuk mencuri sedikit waktu, maka mintalah orang lain untuk memberikan kita waktunya. Bisakah dipahami?
Bagiku, setiap ibu berhak menikmati sedikit waktu untuk menyadari kebutuhan dirinya, untuk mencintainya dirinya, untuk merawat dirinya. Apa yang akan terjadi ketika kelelahan psikis ibu itu menumpuk, pasti akan berimbas pada kondisi rumah tangga.
Me time untuk ibu, di beberapa rumah tangga memang bukan bahasan utama. Tapi bagi kami, me time untuk pasangan adalah hal penting. Kami sadar betul, jika masing-masing dari kami merasakan kelelahan dan tekanan yang bahkan tidak bisa dipahami satu sama lain.
Selama me time, biasanya aku memang melakukan hal-hal yang memang aku butuhkan dan sebisa mungkin itu tetap produktif. Kenapa? Karena kalau pikirannya nggak mikir, nanti jadi suka insecure soalnya :’)
Jadi, me time buatku ya kesempatan buat menguatkan diri. Untuk memberikan pesan positif ke diri sendiri bahwa aku nggak seburuk itu, kok.
Cek Google Search Console Adalah Salah Satu Me Time Terproduktif
Ada yang tahu Google Search Console? Oke, mungkin ini terdengar sangat asing untuk sebagian teman-teman.
Jadi gini, selain kegiatan utamaku sebagai ibu rumah tangga, ada hal lain yang aku lakukan untuk menjaga diriku tetap waras secara mental. Yaitu ngeblog. Ketika terjun ke dunia blogging ini, mau tidak mau juga akan bersinggungan dengan Google Search Console ini.
Dengan menggunakan tool ini, kita (blogger) akan mendapatkan pencerahan tentang kondisi blog. Artikel mana yang paling disukai, tema dan kata kunci apa yang paling banyak dicari hingga dari mana saja pengunjung blog kita.
Bagiku, meluangkan waktu untuk membuka data-data Google Search Console adalah salah satu me time terproduktifku. Sebab aku tidak menghabiskan waktuku dengan kegiatan yang sia-sia.
Dengan mengetahui data-data di sana, aku pun jadi punya gambaran tentang artikel apa yang nantinya akan ditulis atau merencanakan kata kunci apa yang akan dibidik.
Yap. Me time bagiku memang sesederhana ini. Karena ada toddler di rumah dan tidak ada bantuan lainnya, maka me time di rumah pun nggak masalah.
Ketika membuka Google Search Console ini, aku tetap bisa melakukan kegiatan domestik lainnya. Jadi, bisa dikatakan sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, kan? Ibu mana yang tidak bahagia ketika kebutuhan pribadi dan kewajibannya bisa berjalan berdampingan?
Bagiku, Google Search Console adalah media kesayangan untuk menjauhkan diri dari pikiran negatif. Karena aku hanya fokus pada data yang bersinggungan langsung dengan diriku pribadi. Aku hanya fokus pada artikel yang aku buat dan blog yang dikelola. Tidak ada waktu untuk mengurusi masalah rumah tangga orang lain :D
Kesimpulannya Apa?
Setiap ibu, disadari atau tidak, pasti punya kegiatan lain yang bisa membantunya mengisi kembali tangki-tangki semangat dalam dirinya. Me time untuk ibu, tidak melulu harus bermewah-mewah hingga mengganggu finansial keluarga.
Jika memang ada rumah tangga yang memberikan jatah me time untuk ibu, bukan lantas membuat kita berhak menilainya dengan sebelah mata. Toh kita tidak pernah tau, apa saja yang telah mereka alami sebagai pasutri dan orang tua, bukan?
Jika ada yang belum memiliki waktu untuk me time, bukan berarti kita ini lebih buruk atau bahkan menjadikan kita terlihat lebih kuat daripada yang lain. No. Me time untuk ibu bukan ajang untuk menilai hal-hal seperti itu.
Me time untuk ibu adalah kesempatan ibu mencintainya dirinya sendiri, mengakui dirinya, menghargai dan menjaga dirinya.
Jika hal sederhana dan gratis seperti mengecek Google Search Console adalah salah satu caraku menikmati me time dan tetap produktif, maka teman-teman juga pasti punya kesempatan yang sama.
Ketika ada kesempatan me time untuk ibu, hal apa yang biasanya teman-teman lakukan? Atau apa yang ingin teman-teman lakukan?
Post a Comment for "Me Time Untuk Ibu? Cek Google Search Console Adalah Kegiatanku"
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)