Insecurity Hingga Alpha Woman : Mari Lihat Kehadiran Perempuan di Fortune Indonesia Summit 2022
Insecurity Menjadi Momok Bagi Generasi Muda
Berita tentang pernikahan salah satu artis ternama Indonesia -Maudy Ayunda-, sedang ramai diperbincangkan. Salah satu hal yang menjadi pemicunya adalah, sebab tak pernah ada publikasi hubungan keduanya di media sosial.Selain itu, mayoritas masyarakat Indonesia mengetahui bagaimana rekam jejak pendidikan pemain film Perahu Kertas ini. Menyelesaikan pendidikan S1 di Oxford University dan S2 di Stanford University.
Namun, di balik pemberitaan yang mengagumkan tersebut, muncul berbagai pemikiran yang menyayangkan pilihan Maudy ketika mengenyam pendidikan setinggi itu.
Salah satu tanggapan yang muncul dari masyarakat, seperti “untuk apa sekolah tinggi-tinggi, toh akhirnya juga jadi ibu rumah tangga”. Tidak berhenti sampai di situ, ada juga yang berkata “dengan pendidikan setinggi itu, laki-laki yang mau mendekati juga minder”.
Sesungguhnya, dua ungkapan tersebut tidak hanya dilayangkan pada artis yang juga akrab dipanggil Momod tersebut. Pasalnya, kita memang tumbuh dengan stereotip bahwa status sosial (pendidikan dan ekonomi) sebaiknya tidak setinggi kaum pria.
Namun, di salah satu kesempatan, Maudy memberikan pernyataan yang sangat elegan dan santun.
Develop strong self-conviction so that you are not vulnerable. They are just opinions. Last time I checked, opinions are opinions because they are subjective and not facts. - Maudy AyundaTentu saja benar apa yang dikatakannya. Sebab opini bukanlah fakta. Lalu, bagaimana jika kita dan para generasi muda lainnya ini tumbuh dalam kubangan insecurity yang tak berkesudahan?
Kini akan dengan mudah, kita jumpai para anak muda yang sering berkata “tim rebahan”, “mager mode on”, “passion + rebahan”. Meskipun ini candaan, rasanya kurang tepat. Karena disadari atau tidak, nyatanya banyak dari kita yang akhirnya takut untuk berani berambisi dan memiliki cita-cita.
Sebagian besar masyarakat masih beranggapan, bahwa figur orang sukses adalah mereka yang memiliki harta berlimpah, sehingga mudah untuk mendapatkan akses pendidikan dan relasi. Namun, itu saja tidak menjamin segalanya.
Kitalah yang nantinya akan menentukan arah. Kitalah yang menjadi pemimpin atas diri kita. Sudah bukan saatnya untuk mengutuk keadaan, merendahkan pencapaian seseorang hingga mencari kambing hitam atas segala ketidak berhasilan diri sendiri.
Kini, waktunya kita, para generasi muda untuk bangkit dan keluar dari zona nyaman. Rebahan yang kita anggap passion, apakah bisa mengantarkan pada gerbang keberhasilan?
Insecurity ini sangat bisa terbentuk karena lingkungan dan kebiasaan yang kita anggap lumrah dan menjadi rutinitas.
Selamat Datang di Era Alpha Woman! Haruskah Minder dengan Pencapaian Diri Sendiri?
Tetangga seberang rumah saya di kampung adalah seorang doktor ilmu kehutanan dari salah satu universitas ternama di Indonesia dan berasal dari keluarga berada. Namun yang kemudian menjadi “bahan bakar” di antara para tetangga lain adalah, beliau belum menikah saat itu.Banyak yang bilang, jika pendidikannya yang tinggi, karir melejit dan status sosial keluargalah yang membuatnya susah menemukan jodoh. Namun siapa sangka, jika akhirnya beliau menikah dengan tetangga samping rumah kami?
Cerita lain muncul dari tetangga depan rumah. Keluarganya memang terkenal memiliki banyak properti, beliau adalah dokter umum dan sedang melanjutkan studi spesialis anestesi.
Desas-desus yang sama kembali muncul. Ini adalah kisah nyata yang memang ada di depan mata.
Yang tak disadari sebagian orang adalah bahwa perempuan yang pintar, memiliki tujuan atau value dalam hidupnya, produktif dan mandiri bukanlah sebuah halangan untuk menemukan atau mendapatkan sesuatu.
Nah inilah yang terjadi di masyarakat kita, di mana seorang alpha woman ini “diserang” secara tak kasat mata oleh pihak-pihak yang mengalami insecurity tadi.
Yang terlihat memang seorang alpha women ini adalah pribadi yang selektif. Namun, sadarkah kita, jika semakin manusia berkembang dengan pola pikirnya, maka seharusnya juga dibarengi dengan tujuan dan value dalam hidup yang lebih jelas dan terarah.
Apa yang terjadi pada Maudy Ayunda, juga terjadi pada sebagian masyarakat kita.
Stigma Negatif Itu Juga Datang dari Para Wanita
Saat membaca berita tentang pernikahan Maudy di media sosial, beberapa kali saya sengaja membaca kolom komentar.Banyak yang bilang, jika mereka “netizen” lebih memilih menjadi ibu rumah tangga biasa yang bisa mengasuh anaknya secara langsung. Ada juga yang bilang, jika bersyukur memiliki suami seperti pasangannya yang tetap mau kerja keras meski pendidikan tidak tinggi.
Ini bukanlah hal yang besar, dan tentu saja itu adalh kondisi yang harus kita syukuri (baik sebagai ibu maupun istri). Namun, jika kemudian ini menjadi peluru yang ditujukan untuk melukai, maka ini adalah kesalahan.
Sebab tidak sepatutnya kita membandingkan apa yang terjadi pada hidup seseorang dengan hidup kita, terlebih jika mereka mungkin terlihat memiliki pencapain lebih tinggi dari kita.
Baik berkarir sekaligus mengurus rumah tangga, maupun fokus mengurus rumah tangga dan melepaskan karir, keduanya adalah pilihan yang tidak mudah bagi setiap orang.
Kini, jika tidak berada di sepatu yang sama saat dia melangkah, bukankah seharusnya kita memberinya dukungan agar kakinya tetap melangkah meskipun lelah dan mungkin banyak luka?
Fortune Indonesia Summit 2022 Hadirkan Wanita-wanita Anggun yang Sukses Berkarir di Bidangnya
Apakah teman-teman tahu, jika beberapa waktu yang lalu ada satu acara yang cukup menarik? Adalah Fortune Indonesia Summit 2022. Benar. Acara ini diselenggarakan oleh Fortune, salah satu media yang fokus memberikan edukasi mengenai dunia bisnis.Perlu diketahui juga, nih, jika salah satu visi Fortune Indonesia adalah memberikan iklim jurnalisme bisnis yang berkualitas dan membagikan banyak kisah inspiratif yang mengedukasi bagi masyarakat.
Alon alon waton kelakon, perlahan tapi pasti. One step at a time, for a better Indonesia. - Willian dan Winston Utomo (Founders, IDN Times)
Apa Itu Fortune Indonesia Summit 2022?
Dari situ pula, Fortune Indonesia Summit 2022 ini digagas dan diselenggarakan dengan sangat apik.Meskipun ini adalah acara yang baru diselenggarakan untuk pertama kalinya, tapi banyak insight yang diberikan untuk seluruh masyarakat.
Banyak sekali tema yang disuguhkan ke atas panggung, seperti finansial, teknologi, bisnis, kepemimpinan bahkan sustainability sendiri. Tema-tema tersebut tentu saja menarik untuk dijadikan materi talkshow dengan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya.
Fortune Indonesia sebagai penyelenggara, membuat acara ini menjadi sebuah wadah bertemu dan berkumpulnya multi-stakeholder dan pengusaha ternama di Indonesia.
Di sini, para undangan selain akan menerima penghargaan dalam awarding session, juga akan menyampaikan pandangannya berkaitan dengan tema-tema yang diberikan.
Tentu ini akan memberikan insight baru kepada kita dan hadirin lainnya. Mengingat yang berbicara atau menyampaikan ide dan opini tersebut, memanglah orang yang bersinggungan dan ada di bidang tersebut.
Para Wanita Hebat di Business of the Year
Nicke Widyawati
“Sekarang sudah bukan saatnya untuk mengerjakan semuanya sendiri. Sekarang adalah saatnya untuk menyatukan expertise, point of view, pengalaman, serta inspirasi untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi bukan berarti tidak mampu, bahkan banyak collabs yang sukses merupakan kerjasama antara pihak-pihak yang telah sukses di jalannya masing-masing” - Nicke Widyawati (President Director & CEO Pertamina)
Pada tahun 2013, Nicke Widyawati mendapat penghargaan dengan kategori Women's Work of Female Grace dari Indonesia Asia Institute.
Tidak berhenti di situ, Majalah Fortune menempatkan Nicke Widyawati di peringkat 16 dari 50 Perempuan Paling berpengaruh di Dunia (Most Powerful Women International) pada tahun 2020?
Dan kini, dua tahun kemudian, meskipun tidak termasuk dalam jajaran para pembicara, beliau termasuk dalam awardee Businessperson of the Year di Fortune Indonesia Summit 2022.
Jika menilik kembali perjalanan karirnya di dunia kerja, tentu hal-hal tersebut adalah buah dari kerja kerasnya sejak awal meniti karir. Nicke Widyawati, adalah salah satu sosok wanita yang sudah malang melintang di ranah BUMN.
Parwati Surjaudaja
"Gender equality means good business" - Parwati Surjaudaja (Presiden Direktur OCBC NISP)Pada sesi Women in the Workplace, ibu Parwati Surjaudaja membahas mengenai Gender Equality dalam dunia kerja.
Seperti yang dikutip di atas, bahwa gender equality di sini bukan untuk mengangkat isu seputar moral dan keadilan, tapi menitikberatkan pada dunia kerja.
Gender Equality menurut ibu Parwati Surjaudaja adalah tidak sama dengan asumsi bahwa perempuan lebih baik dari laki-laki. Namun, gender equality ini justru memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Mengapa? Sebab perempuan memiliki andil atas kegiatan ekonomi. Selain itu, beliau juga mengatakan jika suatu perusahaan kesetaraan gender, memiliki kinerja lebih baik secara berkesinambungan.
Sebagai direktur OCBC NISP, ibu Parwati Surjaudaja memiliki tekad untuk menghilangkan stereotip terhadap gender ini dilingkungan perusahaan.
Dari 5000 lebih karyawan di OCBC, keterlibatan perempuan di sana termasuk dalam 25% Board of Commissioner, 44% Board of Commissioner, 55% untuk secara keseluruhan.
Ini adalah salah satu langkah yang dilakukan oleh ibu Parwati Surjaudaja untuk mendobrak bias gender di dunia kerja sendiri. Karena, dia pun pernah merasakan, betapa minimnya tenaga kerja perempuan, khususnya di sektor finansial.
Mengutip takarir dari akun media sosial Fortune Indonesia, ditulis bahwa :
Perempuan bukan warga kelas dua di dunia kerja. Keterlibatan perempuan berperan memajukan perekonomian.
Pada tahun 2021, Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa peranan perempuan dalam laju perekonomian negara sangatlah besar.
Hal ini terlihat dari data pada sektor UMKM, 53,76%-nya dimiliki oleh perempuan, dengan 97% karyawannya adalah perempuan, dan kontribusi dalam perekonomian 61%. Di bidang investasi, kontribusi perempuan mencapai 60%.
Masih dari sumber yang sama, bahwa secara global, peranan perempuan dalam kegiatan ekonomi ini ikut menyumbang US$12 triliun pada tahun 2025. Sedangkan khusus kawasan Asia Pasifik, dapat memberikan nilai tambah hingga US$4,5 triliun.
Sosok Perempuan Muda di 40 Under 40
Apakah teman-teman pernah mendengar tentang bonus demografi (ledakan penduduk)? Tahun 2018 silam, pertama kalinya mendengar istilah tersebut. Namun, yang menjadi bahasan sentral saat itu adalah kajian parentingnya.Untuk bisa dijadikan sebagai informasi tambahan. Dari berbagai literatur yang ada, bonus demografi ini menjadikan jumlah angka usia produktif jauh lebih besar. Pada tahun 2019, jumlah persentase usia produktif sebanyak 67,6 persen, sedangkan usia non produktif berkisar 27 persen.
Dari kondisi tersebut, maka dapat kita temui saat ini semakin banyak kalangan usia muda, yang sudah matang dan stabil dengan karirnya.
Berikut ini, ada beberapa awardee dari Fortune Indonesia Summit 2022 dalam kategori 40 under 40.
Maya Watono
Wanita yang lahir pada 12 Mei 1982 ini, adalah salah satu orang yang sangat berpengaruh di industri advertising Indonesia. Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur Pemasaran Injourney (PT. Aviasi Pariwisata Indonesia).Tentu saja saat masuk dalam dunia bisnis ini, beliau memulainya dari 0. Karena sangat asing dengan industri tersebut, bahkan memiliki latar belakang pendidikan yang tidak linier.
Berbekal dengan tekad yang kuat, serta dukungan dan kepercayaan dari ayahnya, kini Maya Wartono menjadi orang yang disegani di industri periklanan ini.
Melissa Siska Juminto
Apakah teman-teman mengira, jika beliau ini adalah ibu dengan tiga orang anak? Ya, beliau adalah seorang ibu, sekaligus COO (Chief Operating Officer) Tokopedia.“Dalam mengasuh, Anda tak akan menyukai anak tiap saat. Namun Anda selalu mencintainya, memberi yang terbaik, memastikan mereka akan berhasil. Demikian pula di Tokopedia” - Melissa Siska Juminto
Tentu ini bukanlah peran dan kondisi yang mudah, tapi wanita berusia 34 tahun ini menunjukkan hasil yang luar biasa. Salah satu fakta menarik lainnya adalah, Melissa adalah karyawan ke 44 di Tokopedia.
Benar. Beliau ini termasuk karyawan yang turut hadir dalam masa awal tumbuh kembang marketplace yang identik dengan warna hijau tersebut.
Belinda Tanoko
Sosok inspiratif berikutnya adalah Belinda Tanoko. Selain menjadi awardee di 40 under 40, beliau ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur Tanrise Property.“They teach us by example. Jadi kita sejak SD itu sudah diajak ke pabrik, ditunjukkan ini tempat kerja papa-mama. Kita lihat produksinya” - Belinda TanokoDalam sesi diskusi “Next Generation Indonesia”, disampaikan bahwa penting bagi pimpinan untuk memberikan contoh dan inspirasi untuk seluruh.
Dari pengalamannya mengelola bisnis selama pandemi, kita juga tahu bahwa sangat penting bagi pengusaha untuk mampu menangkap setiap peluang meskipun tak jarang ini berwujud tantangan.
Nilai positif lain yang diserap dari lingkungan keluarga, adalah menjalani proses dengan setia. Jangan salah, beliau ini juga seorang ibu.
Sharlini Eriza Putri
Wanita berusia 34 tahun ini, tumbuh di keluarga akademisi. Sejak kecil, dia sudah terbiasa melihat ibunya yang bekerja di laboratorium Universitas Indonesia. Maka tak heran, jika dia pun memiliki jenjang pendidikan yang tinggi.Selesai dengan pendidikan magister di Imperial College London, Sharlini banyak bekerja di bidang yang bersinggungan dengan latar belakang pendidikannya. Hingga kemudian bersama rekannya mendirikan Nusantics ini.
Apakah teman-teman tahu, jika Nusantics adalah startup pertama di Indonesia yang mengembangkan penelitian bioteknologi genom? Dari sinilah, kemudian lahir inovasi tes PCR dengan berkumur (PUMU).
Tentu saja ide itu tidak datang begitu saja. Ide ini lahir dari keresahannya melihat pasien Covid-19 yang semakin banyak di kalangan anak-anak. Dia tahu, bahwa melakukan pemeriksaan PCR bagi anak-anak bukanlah hal yang mudah.
Nicole Zefanya
Sudah menonton film Shang Chi dari Marvels? Apakah teman-teman ingat dengan soundtrack di film tersebut? Benar, Every Summertime. Tahukah, jika lagu tersebut dinyanyikan oleh Nicole Zefanya (Niki)?Penyanyi yang mempunyai darah Manado ini, mengawali karirnya di tahun 2014. Dan di tahun yang sama pula, dia juga pernah menjadi penampil di konser Taylor Swift, loh!
Kepindahannya ke Negeri Paman Sam, bermula dari diterimanya dia di Lipscomb University di Nashville, Tennessee melalui jalur beasiswa. Sambil menyelam minum air. Niki yang ingin memperdalam ilmunya di dunia musik akhirnya juga mampu mengembangkan karirnya di saat bersamaan.
Angela Tanoesoedibjo
Tentu ini salah satu nama yang tidak asing di telinga. Benar? Mari kita lihat penggalan kutipan yang disampaikan olehnya."Mau di swasta, pemerintahan atau di manapun kita ditempatkan, fokus dengan hasil yang bisa diberikan sebaik-baiknya selagi kita diberikan kesempatan." - Angela Tanoesoedibjo
Banyak bergelut dengan dunia digital kreatif dan media, membuatnya menyadari betul peranan transformasi digital dalam di badan pemerintahan.
Hal ini juga dilakukannya saat mengembangkan program sertifikasi CHSE, yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Pandangannya tentang gender equality ini juga disampaikan dalam kesempatan saat menjadi salah satu pembicara dalam Fortune Indonesia Summit 2022, dalam tajuk Women in the Workplace.
Beberapa hal yang disampaikan terkait peranan perusahaan dalam mendukung peran dan kehadiran perempuan di dunia kerja, antara lain seperti adanya kesetaraan upah dan lingkungan kerja yang kondusif.
Putri Indahsari Tanjung
“Enggak banyak orang yang punya privilege kayak gue. Tapi dengan privilege itu, sebagai bagian dari rasa syukur, gue bisa berbuat baik. Jadi gue harus bisa bermanfaat bagi banyak orang,” - Putri Tanjung
Mungkin banyak dari kita yang mengenalnya sebagai seorang pengusaha muda yang merupakan keturunan dari pengusaha sukses. Namun apakah teman-teman tahu, bagaimana dia memanfaatkan kelebihan yang dimilikinya tadi?
Perempuan yang kerap dipanggil Putri Tanjung ini, mendirikan Creativepreneur Event Creator pada tahun 2014. Salah satu tujuannya adalah untuk membangkitkan geliat berbisnis para pemuda.
Kemudian mendirikan Creative Experience Office (CXO), yang fokus pada bisnis agency dan konsultan. Di tahun yang sama pula, dia mulai masuk ke CT Corp milik ayahnya.
“Dengan masuk ke CT Corp dan membantu bapak, gue bisa bermanfaat lebih besar. Karena dengan masuk ke CT Corp dengan ekosistem yang besar, chance untuk bisa bermanfaat lebih besar juga,”
Greysia Polii dan Apriani Rahayu
Siapa yang tak kenal dengan atlet kebanggan Indonesia ini? Mereka adalah pasangan ganda putri bulu tangkis Indonesia yang banyak membawa pulang medali kemenangan.Pada 2017, Greysia/Apriyani menyabet gelar juara French Open 2017 dan menjadi runner-up Hong Kong Open 2017. Selain itu, mereka juga menjuarai India Open 2018, Thailand Open 2018, India Open 2019, dan medali emas SEA Games 2019.
Lalu pada awal 2020, Greysia/Apriyani menjuarai Indonesia Masters dan Spain Masters.
“Saya belajar mendewasakan diri. Harus mencoba keluar dari zona nyaman. Dulu, saya adalah orang yang tidak mau diatur. Namun, adanya Kak Greysia menjadikan saya lebih dewasa dalam cara berpikir, juga dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” - Apriani RahayuKeduanya juga menyampaikan, bahwa proses panjang itu tidak diraihnya hanya di lapangan saja, tapi juga di luar lapangan. Salah satunya adalah membangun ikatan yang baik dengan satu sama lain.
Bahkan Greysia juga sempat mengatakan, untuk menghalau kesenjangan perbedaan usia (perbedaan usia mereka 10 tahun), Apriani sangat disarankannya untuk bekerja keras.
Ingin menghadiri acara yang spektakuler ini? Caranya gampang banget, ya, bestie. Kita cuma perlu berlangganan majalah Fortune Indonesia saja, selama setahun. Di mana bisa langganan? Ada di Official Store Fortune Indonesia, tentu saja ada di Tokopedia.
Untuk Fortune Indonesia Summit 2022 ini digelar pada 18 hingga 19 Mei 20222. Berlangsung mulai dari jam 09.00 sampai dengan jam 18.00, bertempat di Hotel Westin, Jakarta.
Nah, informasi-informasi lain terkait Fortune Indonesia Summit 2022 ini bisa juga kita lihat di media sosial maupun website official, maupun menghubungi surel Fortune Indonesia.
Kesimpulan : Korelasi Fortune Indonesia Summit 200 dengan Alpha Woman
Jadi bagaimana, apakah teman-teman punya perspektif sendiri tentang alpha woman ini? Jangan lagi membandingkan diri dengan orang yang terlihat berbeda dengan kita, ya.
Bukan lagi eranya. Kini kita berada di tengah Masyarakat Ekonomi ASEAN, artinya sudah sepatutnya kita bersama-sama menopang pertumbuhan dan menjaga stabilitas perekonomian.
Tokoh-tokoh wanita di atas, tentu punya kemampuan bertahan yang luar biasa di tengah gempuran stereotip masyarakat kita. Apa yang kita lihat sekarang dari diri mereka, adalah wujud dari hardiness.
Menurut Kobasa (1979) kepribadian hardiness adalah suatu susunan karakteristik kepribadian yang membuat individu menjadi lebih kuat, tahan, dan stabil dalam menghadapi stress dan mengurangi efek negatif yang dihadapi.
Hal ini, juga terlihat dari cara Maudy Ayunda mengelola “insecure” dengan sangat bijak (seperti kutipan di awal tulisan).
Mereka yang tampil dengan segala pencapaiannya, seharusnya bisa memacu kita untuk melakukan segala sesuatunya dengan lebih terarah dan matang.
Bukankah Fortune Indonesia juga menangkap peluang ini? Mereka menyadari, jika masyarakat kita butuh literasi yang positif tentang bisnis, karenanya Fortune Indonesia Summit 2022 juga menjadi salah satu medianya.
Fortune Indonesia melalui Fortune Indonesia Summit 2022 ini, ingin memberikan banyak kisah inspiratif dan gagasan yang mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya seperti apa yang disampaikan oleh ibu Parwati Surjaudaja, bahwa perempuan bukan lagi kelas dua di dunia kerja.
Bagaimana? Ingin tetap mengutuk kegelapan dan berdiam di dalam ruangan? Atau bersama-bersama menyalakan lilin dan melihat bintang-bintang dari tempat tertinggi?
46 comments for "Insecurity Hingga Alpha Woman : Mari Lihat Kehadiran Perempuan di Fortune Indonesia Summit 2022"
Aku rasanya gemes aja gitu sama yang punya anggapan begitu. Gimana ya?
Kalau mereka minder mah minder aja gitu ya. Nggak perlu ngata-ngatain wanita yang punya value tinggi gitu.
Disemangatin sama Fortune Indonesia Summit 2022 dengan Wanita Inspiratif yang bisa tetap menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan karir.
Tapi juga jadi makin banyak yang hebat-hebat kaya gini, lebih ke menginspirasi jadinya.
Tapi insightnya menarik banget, cukup menampar diriku
Saya juga mengalami hal itu, banyak yang mengatakan kalau saya dulu gak nikah-nikah Krena saya kuliah dan kerja kantoran, jadi yang mau mendekati minder. Kadang saya gak ngeeti dg pemikiran seperti itu. APakah wanita harus biasa aja agar dapat nikaj? Kan enggak. Justeru harius
Semakin banyak wanita berpendidikan tinggi, harapannya semakin baik juga kualitas keturunan atau generasi yang dihasilkan. Karena kini, era digital yang semua bisa dengan mudah mengakses informasi.
Melalui Fortune Indonesia Summit 2022, kita bisa mendapatkan banyak insight dari perempuan hebat yang masuk dalam jajaran tokoh 40 under 40.
sukses selalu, Kak.
keren
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)