Buku Mahasiswa Hukum, Paling Berkesan Selama Kuliah
Ketika baru masuk kuliah, belum terbayang tentang buku mahasiswa hukum yang harus dibeli hahaha. Karena jangankan buku literasi, mata kuliah apa saja yang akan dipelajari juga belum tahu 😀
Nah, setelah cetak Kartu Rencana Studi (KRS) barulah tahu beberapa materi kuliah yang akan dipelajari selama satu semester. Juga dari tampilan jadwal, terpampanglah semua mata kuliah yang akan dilalui selama 4 tahun ke depan.
Sebelum aku masuk kuliah, banyak yang bilang kalau jadi mahasiswa hukum kuncinya cuma satu, yaitu rajin baca buku. Ucapan ini benar, bahkan sangat benar adanya.
Pentingnya Kegiatan Membaca untuk Mahasiswa HukumDari yang alami, kita belajar ilmu hukum itu mempelajari sesuatu yang berkembang. Salah satu yang cukup banyak mengalami perubahan adalah tentang produk peraturan perundang-undangan.
Bahkan, kita tidak hanya perlu membaca buku-buku wajib untuk kuliah saja, tapi juga sangat perlu membaca berita di media massa. Sebenarnya, tidak hanya membaca saja, tapi juga termasuk di dalamnya mendengar hingga berdiskusi. Begitulah konstruksi berpikir mahasiswa dibentuk.
Ada seorang dosen yang pernah berkata (aku lupa dosen siapa), kalau mahasiswa tidak mau membaca buku, mengikuti berita dan berdiskusi maka apa tujuan yang sebenarnya ingin dia capai setelah lulus nanti?
Karena tentu saja kita semua tahu, bahwa hampir semua lulusan ilmu hukum itu memiliki gaya berpikir yang kritis dan kemampuan argumen yang aktif. Maka, jika tidak dibangun dengan kuat dan benar bisa jadi kemampuan itu tidak dimiliki.
Nah, selama aku kuliah, ada beberapa buku mahasiswa hukum yang menurutku sangat berkesan. Beberapa buku tersebut memang tidak digunakan di mata kuliah, tapi tetap layak bahkan sangat perlu untuk dibaca.
Sebelum membagikan daftar buku mahasiswa hukum untuk teman-teman, perlu aku sampaikan dulu bahwa konsentrasi yang aku ambil adalah hukum pidana. Jadi, memang sebagian besar buku-buku ini juga sangat berhubungan dengan hukum pidana :D
Daftar Buku Mahasiswa Hukum, Buat Kita Baca Sambil Mikir Keras
Buku Hukum Acara Perdata Yahya Harahap
Untuk anak-anak mahasiswa hukum, rasanya buku ini adalah senjata yang sangat ampuh. Dulu, buku ini aku beli dengan uang tabungan. Harganya di toko buku pada tahun 2015 sekitar 120 atau 130 ribu.
Kebetulan juga aku sedang mengikuti kompetisi NMCC (National Moot Court Competition) di UGM dengan kasus hukum perdata. Nah, buku ini memang membahas hukum acara perdata dengan sangat detail dan panjaaaaang.
Sedangkan stok di perpustakaan kampus hanya ada beberapa buah saja, jadilah memutuskan untuk membelinya sendiri. Dan ini menjadi buku mahasiswa hukum perdata pertama yang sangat aku sayang setelah kuliah 5 semester hahaha.
Menurutku pribadi, buku Hukum Acara Perdata karya Yahya Harahap ini adalah barang penting untuk semua mahasiswa hukum. Karena faktanya, buku ini tidak hanya akan berguna selama kita kuliah tapi juga akan selalu kita butuhkan setelah lulus, terlebih jika teman-teman menjadi praktisi.
Kebetulan juga aku sedang mengikuti kompetisi NMCC (National Moot Court Competition) di UGM dengan kasus hukum perdata. Nah, buku ini memang membahas hukum acara perdata dengan sangat detail dan panjaaaaang.
Sedangkan stok di perpustakaan kampus hanya ada beberapa buah saja, jadilah memutuskan untuk membelinya sendiri. Dan ini menjadi buku mahasiswa hukum perdata pertama yang sangat aku sayang setelah kuliah 5 semester hahaha.
Menurutku pribadi, buku Hukum Acara Perdata karya Yahya Harahap ini adalah barang penting untuk semua mahasiswa hukum. Karena faktanya, buku ini tidak hanya akan berguna selama kita kuliah tapi juga akan selalu kita butuhkan setelah lulus, terlebih jika teman-teman menjadi praktisi.
Perbandingan Hukum Pidana
Buku ini adalah salah satu pegangan untuk anak pidana. Mata kuliahnya sama dengan judulnya, Perbandingan Hukum Pidana.
Yang menarik dari buku ini adalah, kita tidak bisa membacanya sambil lalu. Namun harus benar-benar fokus dan sambil berpikir. Secara singkat, buku ini memang membahas berbagai penerapan hukum pidana di negara-negara lain.
Beruntungnya, dosen yang mengampu mata kuliah ini merupakan murid dari Prof. Barda Nawawi Arief (seorang guru besar Hukum Pidana).
Yang menarik dari buku ini adalah, kita tidak bisa membacanya sambil lalu. Namun harus benar-benar fokus dan sambil berpikir. Secara singkat, buku ini memang membahas berbagai penerapan hukum pidana di negara-negara lain.
Beruntungnya, dosen yang mengampu mata kuliah ini merupakan murid dari Prof. Barda Nawawi Arief (seorang guru besar Hukum Pidana).
Illegal Fishing
Sejujurnya, untuk mencari buku ini pun aku butuh waktu yang tidak sebentar. Karena ternyata tidak banyak yang membahas tentang buku ini. Jadi ketika tidak sengaja menemukannya di toko buku, langsung saja membelinya.
Buku ini aku beli untuk melengkapi data skripsi. Kebetulan skripsiku saat itu membahas tentang IUU Fishing (Illegal, Unreported and Unregulated Fishing) dengan menggunakan metode penelitian normatif empiris.
Meskipun bukunya tidak terlalu tebal, tapi isinya cukup lengkap. Jadi selama menyusun skripsi, buku ini sangat memegang peran penting terhadap kelengkapan data. Bahkan dari buku ini pula, akhirnya aku menemukan juga berbagai literatur tentang perairan laut Indonesia.
Buku ini aku beli untuk melengkapi data skripsi. Kebetulan skripsiku saat itu membahas tentang IUU Fishing (Illegal, Unreported and Unregulated Fishing) dengan menggunakan metode penelitian normatif empiris.
Meskipun bukunya tidak terlalu tebal, tapi isinya cukup lengkap. Jadi selama menyusun skripsi, buku ini sangat memegang peran penting terhadap kelengkapan data. Bahkan dari buku ini pula, akhirnya aku menemukan juga berbagai literatur tentang perairan laut Indonesia.
Hukum Internasional
MalcolmBuku mahasiswa hukum yang menurutku juga layak dibaca, paling tidak sekali selama kuliah adalah Hukum Internasional (International Law) karya Malcolm N. Shaw. Buku ini sangat tebaaaal, bahkan ketebalannya sekitar dua kali buku Hukum Acara Perdata Yahya Harahap.
Alasan kenapa aku membaca buku ini juga karena kebutuhan skripsi. Karena berkaitan dengan perairan laut, sehingga butuh juga data-data tentang batas dan peraturan perundang-undang yang mengikat mereka.
Alasan kenapa aku membaca buku ini juga karena kebutuhan skripsi. Karena berkaitan dengan perairan laut, sehingga butuh juga data-data tentang batas dan peraturan perundang-undang yang mengikat mereka.
Hukum Laut Internasional dan Hukum Laut Indonesia
Ketika aku sedang mencari referensi buku hukum laut internasional, karya dari I Wayan Parthiana ini banyak muncul di beberapa perpustakaan, toko buku dan internet.
Ini adalah buku Hukum Laut Internasional dan Hukum Laut Indonesia yang pertama kali aku miliki. Kenapa aku membeli buku ini? Pertama, karena memang beliau ini adalah seorang dosen hukum internasional yang juga mencakup hukum laut hingga pidana internasional.
Kedua, tentu saja karena kebutuhan skripsi ya :D
Ini adalah buku Hukum Laut Internasional dan Hukum Laut Indonesia yang pertama kali aku miliki. Kenapa aku membeli buku ini? Pertama, karena memang beliau ini adalah seorang dosen hukum internasional yang juga mencakup hukum laut hingga pidana internasional.
Kedua, tentu saja karena kebutuhan skripsi ya :D
Sistem Pertanggungjawaban Pidana Korporasi
Nah, jauh sebelum membeli buku Sistem Pertanggungjawaban Pidana Korporasi ini, aku sudah lebih dulu tertarik dengan sistem pertanggungjawaban pidana dari salah satu mata kuliah.
Jadi, aku punya buku Sistem Pertanggungjawaban Pidana dan Sistem Pertanggungjawaban Pidana Korporasi. Apakah keduanya berbeda? Tentu saja, tapi kita bahas di lain waktu ya tentang sistem pertanggungjawaban pidana ini hahaha.
Untuk teman-teman mahasiswa baru, ini merupakan salah satu buku wajib mahasiswa hukum dengan konsentrasi pidana.
Sebenarnya ada beberapa buku yang juga menjadi buku-buku yang sangat berkesan untukku, seperti Hukum Pidana I dan Hukum Pidana Lanjut. Namun karena buku tersebut tertinggal di rumah ibu dan aku lupa sampulnya, jadi kedua buku tersebut tidak ikut terpampang di sini.
Seperti yang aku bilang di awal, daftar-daftar ini memang sebagian besar adalah buku hukum pidana. Namun perlu diketahui juga, bahwa sebenarnya memang ada buku wajib mahasiswa hukum, antara lain : pengantar ilmu hukum, pengantar hukum indonesia hingga ilmu negara.
Sedangkan buku lain yang perlu kita miliki, atau setidaknya harus membaca paling tidak selama kuliah adalah Buku Hukum Acara Perdata karya Yahya Harahap dan Hukum Acara Pidana karya Andi Hamzah.
Namun pada dasarnya, semua buku ilmu hukum, baik buku hukum perdata, buku hukum pidana hingga buku hukum administrasi seharusnya tetap dibaca. Karena jika bukan dari buku, dari mana kita mendapatkan pengetahuan yang valid?
“Sebagai seorang mahasiswa hukum, biasakan berbicara itu berdasarkan fakta jangan hanya sekadar asumsi saja. Tunjukkan bahwa apa yang kita ucapkan benar, valid sehingga bisa dipercaya” - Bagus Hendradi Kusuma, S.H., M.H. (dosen hukum pidana Unnes)
Ya, intinya kita memang harus selalu membaca untuk memperbarui pengetahuan dan tentu saja berhati-hati ketika berbicara. Nah, setelah lulus, aku juga menyadari jika buku mahasiswa hukum yang aku miliki memang mayoritas adalah hukum pidana hahahaha.
Jika ditanya, apa buku mahasiswa hukum terbaik? Buku mahasiswa hukum terbaik adalah buku yang dibaca.
Jadi, aku punya buku Sistem Pertanggungjawaban Pidana dan Sistem Pertanggungjawaban Pidana Korporasi. Apakah keduanya berbeda? Tentu saja, tapi kita bahas di lain waktu ya tentang sistem pertanggungjawaban pidana ini hahaha.
Untuk teman-teman mahasiswa baru, ini merupakan salah satu buku wajib mahasiswa hukum dengan konsentrasi pidana.
Sebenarnya ada beberapa buku yang juga menjadi buku-buku yang sangat berkesan untukku, seperti Hukum Pidana I dan Hukum Pidana Lanjut. Namun karena buku tersebut tertinggal di rumah ibu dan aku lupa sampulnya, jadi kedua buku tersebut tidak ikut terpampang di sini.
Seperti yang aku bilang di awal, daftar-daftar ini memang sebagian besar adalah buku hukum pidana. Namun perlu diketahui juga, bahwa sebenarnya memang ada buku wajib mahasiswa hukum, antara lain : pengantar ilmu hukum, pengantar hukum indonesia hingga ilmu negara.
Sedangkan buku lain yang perlu kita miliki, atau setidaknya harus membaca paling tidak selama kuliah adalah Buku Hukum Acara Perdata karya Yahya Harahap dan Hukum Acara Pidana karya Andi Hamzah.
Namun pada dasarnya, semua buku ilmu hukum, baik buku hukum perdata, buku hukum pidana hingga buku hukum administrasi seharusnya tetap dibaca. Karena jika bukan dari buku, dari mana kita mendapatkan pengetahuan yang valid?
“Sebagai seorang mahasiswa hukum, biasakan berbicara itu berdasarkan fakta jangan hanya sekadar asumsi saja. Tunjukkan bahwa apa yang kita ucapkan benar, valid sehingga bisa dipercaya” - Bagus Hendradi Kusuma, S.H., M.H. (dosen hukum pidana Unnes)
Ya, intinya kita memang harus selalu membaca untuk memperbarui pengetahuan dan tentu saja berhati-hati ketika berbicara. Nah, setelah lulus, aku juga menyadari jika buku mahasiswa hukum yang aku miliki memang mayoritas adalah hukum pidana hahahaha.
Jika ditanya, apa buku mahasiswa hukum terbaik? Buku mahasiswa hukum terbaik adalah buku yang dibaca.
Post a Comment for "Buku Mahasiswa Hukum, Paling Berkesan Selama Kuliah"
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)